Menulis adalah bagian dari seni dan butuh inspirasi yang membantu menjadikan tulisan lebih berisi dan berkualitas. Sebagai sebuah seni, tentunya untuk produktif menulis bukan perkara mudah apalagi penulis sering dihadapkan pada kondisi writer’s block ata kebuntuan dalam menulis. Namun masih banyak penulis yang bingung bagaimana cara mengatasi kehabisan ide menulis.
Dimana kondisi dimana penulis kehabisan ide untuk menulis, sehingga sulit untuk produktif dan mengembangkan judul tulisan baru. Sebab sebelum tulisan bisa disusun dan diselesaikan maka perlu ide dulu untuk dikembangkan menjadi tulisan.
Ide ini bisa dari banyak hal, bisa dari pengalaman pribadi, masalah yang dihadapi, curhatan teman, suatu peristiwa, sesuatu yang sedang menjadi tren, dan lain sebagainya. Saat ide ini seperti air sungai yang dibendung dan kemudian menjadi buntu. Bagaimana solusi terbaik untuk mengatasinya?
Daftar Isi Artikel
Masalah-Masalah Penulis
Menulis adalah proses menghasilkan sebuah karya seni. Karya seni yang bagus, diminati, dan berkesan mendalam bagi penikmatnya tentu tidak diciptakan dalam tempo semalam. Banyak seniman yang butuh waktu berbulan-bulan bahkan tahunan baru bisa melahirkan karya seni baru.
Menulis buku ternyata juga demikian, bahkan tidak sedikit penulis yang butuh waktu sekitar 1-3 tahun bahkan lebih untuk menyelesaikan tulisannya. Hal ini bisa terjadi karena memang dalam menulis ada banyak kendala perlu dihadapi.
Kendala atau masalah ini yang membuat seorang penulis susah untuk produktif. Sebab bisa membuat satu tulisan gagal untuk diselesaikan atau butuh waktu tahunan baru bisa diselesaikan. Lalu, apa saja masalah tersebut? Berikut beberapa diantaranya:
1. Punya Sifat Malas
Masalah yang sering dihadapi para penulis adalah malas yang kemudian dibuat dengan istilah tidak mood. Jika pernah mendengar penulis mengatakan belum punya mood untuk menulis, maka pada dasarnya penulis tersebut sedang terserang rasa malas.
Saat rasa malas menyerang maka seorang penulis tidak akan bisa menyelesaikan tulisannya. Waktu yang dimiliki bisa digunakan untuk melakukan hal lain yang cenderung kurang bermanfaat. Jika dibiasakan maka satu judul tidak akan selesai sampai kapanpun.
2. Kehabisan Ide
Setiap penulis dijamin pernah berhadapan dengan kondisi kehabisan ide yang populer dengan istilah writer’s block. Ide adalah aset penting dalam sebuah tulisan yang dikembangkan menjadi kalimat-kalimat yang berkumpul menjadi paragraf, menjadi bab, dan kemudian menjadi satu cerita bahkan satu buku.
Ada kalanya penulis justru berhadapan dengan kondisi dimana ide ini enggan untuk keluar. Ide yang tersendat membuat tulisan tidak berkembang karena tidak bisa dimulai sama sekali. Pastikan untuk mengatasi kehabisan ide menulis ini dengan bijak, karena saat ide tersendat maka kegiatan menulis mustahil untuk dilakukan.
3. Tidak Ada Waktu untuk Menulis
Siapa yang merasa super sibuk? Beberapa orang memang cukup beruntung diberi segunung kesibukan. Sehingga dalam kurun waktu 24 jam yang diberikan Tuhan, seseorang tersebut bisa produktif dan melakukan banyak hal.
Meskipun begitu, minimnya waktu bisa menjadi masalah dalam menulis. Sebab bisa memangkas waktu untuk menulis. Sehingga tulisan hanya bisa dikerjakan di akhir pekan atau hanya 1 jam saja setiap minggunya. Efeknya, tulisan susah diselesaikan apalagi jika sempat buntu di tengah jalan.
4. Tidak Menguasai Suatu Topik
Umumnya, untuk bisa produktif menulis maka tips yang digembar-gemborkan adalah menulis sesuatu topik yang dikuasai. Mengapa? Sebab saat menulis suatu topik yang kita sendiri tidak paham topik tersebut.
Maka dijamin tulisan akan berhenti di tengah jalan. Sebab tulisan tidak mengalir begitu saja seperti air sungai. SUmbernya dari pikiran, dan pikiran ini bisa memunculkan tulisan jika paham betul apa yang ditulisnya.
Jika tidak paham, lantas penulis harus menulis apa dalam karyanya? Maka penulis perlu teliti dan bijak memilih topik, pastikan dikuasai supaya tulisan bisa diselesaikan dengan mudah.
5. Bingung Harus Mulai Darimana
Masalah penulis berikutnya adalah bingung harus mulai darimana. Mengatasinya sama sulitnya saat mengatasi kehabisan ide menulis. Pada kondisi ini penulis susah menentukan tulisan dimulai darimana dulu, dari menjelaskan apa dulu, dan sejenisnya.
Kurangnya membaca dan minimnya penguasaan pada topik sering dianggap sebagai penyebab utama dari masalah ini. Maka solusinya adalah rajin membaca supaya bisa tahu bagaimana memulai suatu tulisan yang menarik sejak kalimat dan halaman pertama. Sekaligus kuasai topik agar apa yang ingin dibahas jumlahnya banyak.
6. Khawatir Tulisan Jelek
Pernah takut menulis atau menyelesaikan tulisan karena khawatir tulisan ini dianggap jelek? Harus diketahui bahwa dalam dunia seni menulis tidak ada tulisan yang jelek selama ide dan isinya hasil buah pikiran sendiri, sifatnya orisinil.
Tulisan jelek adalah tulisan hasil plagiarisme dengan keserakahannya menjiplak tulisan orang lain. Jadi, selama kamu menulis sesuai dengan apa yang ada di dalam pikiran dan merupakan buah karya diri sendiri. Maka tulisan tersebut tidak akan pernah dianggap jelek.
Sekalipun ada penilaian buruk, maka anggaplah sebagai sarana untuk melakukan evaluasi. Apalagi seringnya penulis profesional memulai karirnya dengan menulis ala kadarnya.
Seiring berjalannya waktu kualitas tulisan meningkat sejalan dengan kuantitas hasil tulisan. Jadi, jangan pernah takut menulis karena tidak ada tulisan original yang jelek.
Cara Mengatasi Kehabisan Ide Menulis
Dari sekian masalah dalam menulis yang dijelaskan di atas, masalah mana yang pernah kamu hadapi? Atau mungkin, masalah mana yang paling sulit untuk diselesaikan? Banyak yang berujar kalau masalah utama dari penulis adalah kehabisan ide menulis itu sendiri.
Lalu, bagaimana mengatasi kehabisan ide menulis tersebut? Jika sedang berjuang mengatasinya, silahkan mencoba cara-cara berikut ini:
- Lakukan Kegiatan Fisik (Olahraga)
Buntunya ide dalam menulis bisa dialami oleh semua penulis, baik penulis baru maupun penulis berpengalaman. Ada banyak cara bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan melakukan kegiatan fisik atau berolahraga.
Olahraga adalah aktivitas fisik yang membantu menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh. Secara logika, usai berolahraga tubuh bisa kelelahan namun aktualnya yang terjadi justru sebaliknya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa olahraga bisa memproduksi hormon bahagia di dalam tubuh. Hormon ini akan memunculkan perasaan bahagia dan pikiran lebih rileks. Dalam kondisi inilah otak mulai memproduksi ide-ide segar.
Jadi, saat ide buntu usahakan jangan rebahan dan bermain di smartphone. Melainkan melakukan aktivitas fisik. Bagaimana jika tidak pernah berolahraga? Mulailah dengan olahraga ringan, bahkan jalan santai termasuk di dalamnya. Supaya menyenangkan, pertimbangkan jalan-jalan keliling mall kesayangan.
- Ngobrol dengan Orang Lain
Solusi kedua yang bisa dicoba untuk mengatasi kehabisan ide menulis adalah mengobrol dengan orang lain. Obrolan ini bisa dengan anggota keluarga di rumah, teman sekantor, teman kuliah, tetangga, atau dengan siapapun.
Dalam aktivitas mengobrol terjadi pertukaran informasi dan kadang kala terjadi pertukaran pengalaman dan terjadi interaksi saling mencurahkan isi hati. Segala hal yang diobrolkan ini kemudian bisa menjadi ide tulisan.
Semakin banyak orang yang diajak mengobrol maka semakin banyak pula ide tulisan bisa didapatkan. Maka seorang penulis perlu belajar menjadi pribadi yang supel atau yang pandai bersosialisasi. Sebab saat ide buntu, mengobrol dengan orang lain bisa menjadi solusi terbaik.
- Baca Buku Lainnya
Kebuntuan ide dalam menulis adalah masalah yang dihadapi jutaan penulis di seluruh dunia. Hal ini bisa terjadi karena banyak hal, bisa karena memang tidak ada ide lagi untuk diangkat sebagai tulisan. Atau justru tidak tahu ide seperti apa yang cocok atau layak diangkat menjadi tulisan.
Saat kebuntuan ide ini terjadi usahakan tidak berdiam diri dan menunggu kondisi ini selesai atau sembuh dengan sendirinya. Pada beberapa kondisi memang bisa seperti ini. Namun seringnya, ide yang buntu perlu diatasi secepatnya.
Apalagi bagi penulis yang memang sangat mengandalkan tulisannya baik untuk tujuan finansial, pengembangan karir seperti para dosen, dan lain sebagainya. Maka saat ide buntu usahakan memperbanyak aktivitas membaca.
Paling ideal adalah membaca dari topik atau tema maupun dari bidang keilmuan yang berbeda. Mengapa? Sebab dari bahan bacaan yang tidak biasa dibaca atau tidak pernah dibaca sebelumnya, maka akan muncul ide-ide segar.
Bisa jadi menemukan ilmu pengetahuan baru, menjumpai masalah baru, dan lain sebagainya yang bisa dijadikan ide tulisan. Bacaan tersebut sekaligus bisa dijadikan referensi untuk menguatkan pemahaman topik yang diangkat.
- Keluar Zona Nyaman
Manusia memiliki waktu 24 jam dalam sehari 7 hari dalam seminggu yang dihabiskan antara 60-70 tahun masa hidupnya. Sebab rata-rata manusia memang berumur di usia 60-70 tahunan, meskipun beberapa bisa lebih panjang atau sebaliknya.
Intinya, setiap orang memiliki waktu yang panjang dan orang tersebutlah yang menentukan hidupnya akan dibawa ke arah mana dan melakukan apa saja. Selama masa panjang tersebut ada kalanya ingin berdiam di zona nyaman, tidak ada keinginan mencoba hal baru.
Namun, resikonya akan hidup seperti katak dalam tempurung dimana hal-hal dan wawasan yang diketahui hanya berputar di titik itu saja. Jika hal ini dilakukan, maka seorang penulis mudah kehabisan ide.
Salah satu solusi untuk mengatasi kehabisan ide menulis tersebut adalah keluar dari zona nyaman. Jika selama ini menulis roman, tantang diri sendiri menulis puisi, novel misteri, dan jenis tulisan lain. Maka di tema baru inilah ide-ide segar muncul dan siap untuk dieksplor.
- Upgrade Diri untuk Mengetahui Masalah Sekitar
Penulis yang kehabisan ide juga bisa mencoba mengupgrade diri dengan melakukan banyak hal. Misalnya memperluas jaringan pertemanan, melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, ikut berbagai kursus yang menarik, bergabung dalam komunitas, dan lain sebagainya.
Segala hal yang bisa membantu mengembangkan diri akan membuka cakrawala pandang. Kemudian bisa menyadari ada lebih banyak ilmu pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan bahkan masalah dalam kehidupan. Hal ini membuat seseorang lebih peka, dan setiap hal baru yang dikenalnya kemudian dijadikan ide dalam menulis.
- Ubah Tata Letak Ruang Kerjamu
Suasana baru sering memberi ide dan inspirasi baru. Jadi salah satu cara mudah mengatasi kehabisan ide menulis adalah dengan melakukan perubahan pada interior ruang kerja.
Ruang mana yang kamu pakai menulis bisa dirombak. Bisa hanya sekedar menggeser posisi setiap perabot di dalamnya. BIsa juga mengganti perabot lama dengan yang baru. Suasana baru sangat efektif memberi semangat baru, ide menulis pun kembali mengalir deras.
Saat ide menulis sedang buntu dan semakin parah, maka kurang bijak jika memutuskan untuk berdiam saja. Segera atasi, yakni dengan melakukan salah satu atau seluruh cara mengatasi kehabisan ide menulis yang dijelaskan di atas.
Baca artikel penting lainnya untuk support menulis bukumu dan segera menerbitkan buku di Penerbit Bukunesia