7 Cara Jatuh Cinta Pada Diri Sendiri

jatuh cinta pada diri sendiri

Kamu mungkin pernah jatuh cinta pada orang, namun lupa tidak mencintai diri sendiri. Banyak orang menganggap mencintai diri sendiri (self-love) adalah sikap egois. Padahal, mencintai diri sendiri adalah pondasi penting untuk kesehatan mental, kebahagiaan, dan kualitas hubungan dengan orang lain.

Itu sebabnya, banyak kasus dalam dunia asmara yang menuntut pasangan untuk ini itu. Jadi, penting untuk mencintai diri sendiri terlebih dulu, sebelum mencintai orang lain. karena jika mencintai orang lain, maka kita akan banyak menuntut. Self-love bukan berarti memanjakan diri secara berlebihan, tetapi bentuk penghargaan, penerimaan, dan perawatan diri yang sehat.

Satu hal yang perlu di garis bawahi, bahwa jangan berlebihan mencintai diri sendiri, cintailah diri sendiri sesuai porsinya. Berikut adalah cara praktis mencintai diri sendiri agar hidup lebih bahagia, damai dan produktif.

Cara Jatuh Cinta Pada Diri Sendiri

1. Terima Diri Apa Adanya

Langkah pertama untuk mencintai diri sendiri adalah menerima diri kita apa adanya, dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Banyak orang hanya fokus pada kelemahan hingga lupa menghargai keunikan diri. Padahal, setiap orang diciptakan dengan keistimewaan masing-masing. 

Menurut penelitian American Psychological Association (2022), penerimaan diri berkontribusi besar dalam menurunkan stres dan meningkatkan kebahagiaan. Ada cara melatih menerima diri sendiri, yang bisa kamu coba. Diantaranya, menuliskan lima hal yang kamu sukai dari diri kamu, mengubah kebiasaan sikap yang membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Terakhir, kamu hanya perlu bersyukur atas segala proses yang jalani, meskipun itu tidak sempurna. Syukuri saja dan nikmati prosesnya. 

Baca Juga: Ulasan Buku Novel Jangan Lupa Jatuh Cinta

2. Beri Ruang untuk Memenuhi Kebutuhan Diri

Self-love bukan hanya mental, tetapi juga fisik dan emosional. Kita sering kelelahan karena terlalu banyak memberi pada orang lain, tetapi lupa merawat diri sendiri. Kamu terlalu baik dan ingin memuaskan orang yang ada di sekeliling kamu, padahal dirimu sendiri lelah butuh energi. 

banner mo promo spekta akhir tahun buknes

Buat kamu yang ingin membahagiakan semua orang, perlu ingat ini. Bahwa tidak semua orang harus bahagia kok. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kewarasan dan keseimbangan mental antara lain hidup sederhana, istirahat cukup, makan makanan bergizi, olahraga rutin, menyisihkan waktu untuk melakukan hobi dan menolak permintaan orang lain jika memang melelahkan atau melanggar prinsip. 

3. Bicara dengan Diri Sendiri Secara Positif

Bagaimana kamu berbicara pada diri sendiri menentukan bagaimana kamu menghargai diri. Jika terus-menerus mengkritik diri dengan kalimat seperti “Aku bodoh”, “Aku selalu gagal”, maka rasa cinta pada diri akan memudar. Gantilah kalimat itu dengan afirmasi positif, misalnya “Aku sedang belajar dan akan semakin baik.”, “Aku pantas dicintai.” Atau “Aku berharga meski tidak sempurna.”

Menurut studi di Journal of Positive Psychology (2020), afirmasi positif membantu meningkatkan rasa percaya diri dan memperbaiki suasana hati. Dan memang benar, setiap manusia memiliki sisi positifnya masing-masing. Kadang, dibalik kelemahannya, menyimpan potensi yang luar biasa.

4. Maafkan Kesalahan di Masa Lalu

Banyak orang sulit mencintai diri sendiri karena terjebak penyesalan atau rasa bersalah atas kesalahan masa lalu. Padahal, tidak ada manusia yang sempurna. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

Jadi kita hanya perlu memaafkan diri sendiri. Bagaimana caranya? Cukup dengan mengakui kesalahan tanpa menyalahkan diri secara berlebihan, mempelajari hikmah dari kesalahan itu dan berkomitmen untuk berubah dan memperbaiki diri. Penting untuk tidak merasa bersalah. Karena memelihara rasa bersalah hanya akan menghalangi langkahmu ke depan dan merusak kepercayaan diri.

5. Tetapkan Batasan yang Sehat

Mencintai diri sendiri juga berarti berani berkata “cukup” ketika orang lain melampaui batas. Orang yang tidak mampu menetapkan batasan (boundaries) cenderung kelelahan mental, merasa dimanfaatkan, atau mengalami burnout. Pastinya, setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda-beda. 

Jadi, jika kamu sudah merasa tidak mampu. Kamu boleh membuat batasan dengan beberapa cara. Diantaranya menghindari pertemanan toksik, menolak ajakan yang mengganggu jadwal istirahat dan tidak membiarkan orang lain berbicara kasar atau merendahkanmu. Mungkin ada yang beranggapan bahwa membuat batasan dianggap egois. Tapi sebenarnya tidak juga loh. Tergantung konteksnya. 

6. Mengapresiasi Setiap Pencapaian, Kecil Maupun Besar

Banyak orang hanya fokus pada tujuan besar, sehingga lupa mengapresiasi keberhasilan kecil yang sebenarnya penting. Mengapresiasi pencapaian membantu membangun rasa bangga pada diri sendiri, serta memotivasi untuk melangkah ke target berikutnya. Namun perlu juga dikendalikan, agar tidak berlebihan mengapresiasi dan membanggakan diri.

Jadi, semua harus imbang. Contoh mengapresiasi pencapaian adalah memberi self-reward setelah menyelesaikan tugas sulit, menceritakan keberhasilan pada orang terdekat yang suportif dan menulis jurnal harian tentang hal-hal positif yang sudah kamu lakukan. Atau berbagi pesan hikmah hidup yang kita dapatkan.

7. Tumbuh Bersama Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan sangat mempengaruhi bagaimana kita memandang diri. Jika kamu dikelilingi orang yang terus mengkritik, meremehkan, atau membawa energi negatif, kamu akan kesulitan mencintai diri sendiri. Sebaliknya, lingkungan yang positif akan menguatkanmu. 

Jadi pilih-pilih teman itu juga perlu. Memastikan lingkungan positive vibes, menghargai pilihan hidupmu dan memberi semangat, bukan menjatuhkan. Kalau perlu, bergabung dengan komunitas pengembangan diri, kajian keagamaan, atau organisasi yang sesuai passion, agar kamu bertemu orang-orang yang menularkan energi positif.

Itulah tujuh cara mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri bukan berarti narsis atau egois. Ini adalah bentuk syukur pada diri yang diciptakan Tuhan dengan segala keunikannya. Dengan mencintai diri, kita lebih mampu mencintai orang lain dengan tulus, lebih siap menghadapi tantangan, dan lebih mudah meraih kebahagiaan.

Self-love adalah proses seumur hidup. Kamu mungkin jatuh bangun dalam menjalaninya, tetapi teruslah belajar. Ingat, kamu berhak bahagia dan pantas dicintai, terutama oleh dirimu sendiri. Ketika kita mengeluh, tidak menghargai diri sendiri, itu artinya kita mencela Tuhan. Karena diri kita adalah percikan dari Sang Pemilik Hidup. (Iruekkawa Elisa)

download ebook bukunesia

Penasaran dengan Buku Jangan Lupa Jatuh Cinta Karya Helvy Tiana Rosa, dapatkan bukunya sekarang juga! Semua berhak bahagia untuk hidup yang lebih bermakna.

Daftar Pustaka

American Psychological Association. (2022). The Benefits of Self-Acceptance. www.apa.org
Journal of Positive Psychology. (2020). The Role of Positive Affirmations in Building Self-Esteem.www.tandfonline.com

MAU NULIS TAPI BINGUNG MULAI DARI MANA?

Ebook gratis ini akan membantu kamu menulis buku novel, biografi, fiksi, dan nonfiksi dengan lebih mudah. Dilengkapi panduan serta tips praktis agar proses menulismu makin percaya diri dan terarah.