Di tengah derasnya arus informasi digital dan banjir bacaan populer, buku biografi seringkali terpinggirkan. Banyak orang beranggapan biografi hanyalah catatan hidup tokoh terkenal yang terkesan kaku dan membosankan.
Padahal, biografi justru menyimpan kekayaan nilai yang jarang kita temukan di jenis bacaan lain. Biografi tidak hanya mencatat perjalanan individu, tetapi juga merekam sejarah, pergulatan batin, hingga keputusan-keputusan penting yang membentuk jalan hidup seseorang.
Daftar Isi Artikel
Alasan Kenapa Buku Biografi Menarik
Buku biografi seringkali dianggap sebagai bacaan “berat” yang hanya memuat kisah hidup tokoh besar. Padahal, jika ditelaah lebih jauh, biografi adalah salah satu genre paling menarik karena menyimpan kisah nyata yang mampu menginspirasi, memberi pelajaran, sekaligus membuka sudut pandang baru.
Lalu, apa yang membuat buku biografi begitu menarik? Berikut tiga alasannya.
1. Menceritakan Kisah Nyata Yang Inspiratif
Berbeda dengan novel fiksi, kisah dalam biografi benar-benar dialami oleh seseorang. Perjalanan hidup penuh jatuh bangun, kegagalan, dan keberhasilan yang dituangkan di dalamnya memberikan inspirasi yang realistis.
Misalnya, kisah Nelson Mandela atau Soekarno bukan sekadar catatan sejarah, tetapi juga pelajaran tentang kegigihan, kepemimpinan, dan keberanian melawan arus. Dimana, sikap dan keputusan yang diambil bisa memberikan inspiratif.
2. Memberikan Wawasan Sejarah dan Konteks Sosial
Tahukah kamu? Entah disadari atau tidak, ketika membaca biografi sebenarnya kita sedang mempelajari sebuah masa lewat kisah. Lewat buku biografi, kita bisa memahami kondisi politik, sosial, budaya, bahkan ekonomi pada masanya.
Biografi B.J. Habibie, misalnya, tidak hanya menceritakan seorang insinyur jenius, tetapi juga menggambarkan dinamika Indonesia di era transisi demokrasi dan mampu mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
3. Melatih Empati dan Kritis terhadap Kehidupan
Biografi membantu kita melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Dengan memahami dilema, keputusan, dan konsekuensi yang dialami tokoh, pembaca belajar berempati sekaligus bersikap kritis.
Hal ini penting agar kita tidak hanya mengagumi tokoh, tetapi juga mampu menilai secara objektif. Dimana kita bisa belajar bagaimana nilai yang patut diteladani, dan mana yang bisa dikritisi.
Baca Juga: 4 Jenis Buku Biografi dan Alasan Kenapa Harus Menulisnya
Manfaat Membaca Buku Biografi
Buat kamu yang suka membaca buku biografi, pastinya sudah bisa merasakan sisi manfaat membaca. Sementara, buat kamu yang tidak pernah membaca buku biografi, wajib tahu manfaat buku biografi.
Menurut Nigel Hamilton (2007) dalam Biography: A Brief History, biografi adalah salah satu bentuk literatur yang paling mendalam karena tidak hanya menceritakan kisah hidup, tetapi juga merefleksikan nilai kemanusiaan universal.
Lalu, apa saja manfaat membaca buku biografi? Berikut tujuh alasan yang membuat genre ini sebenarnya sangat menarik dan penting untuk dibaca.
1. Memberi Inspirasi
Salah satu daya tarik utama biografi adalah keotentikannya. Kisah dalam biografi benar-benar dialami oleh tokoh nyata, sehingga pesan yang tersampaikan terasa lebih mengena dibanding fiksi.
Salah satu contohnya, biografi perjuangan Nelson Mandela melawan apartheid atau kisah Malala Yousafzai memperjuangkan hak pendidikan perempuan. Dari cerita biografi yang diangkat inilah, secara tidak langsung kita sebagai pembaca belajar tentang proses hidup.
2. Sarat Pembelajaran dari Kegagalan
Banyak orang menganggap kegagalan sebagai akhir segalanya. Namun, biografi justru menunjukkan sisi sebaliknya. Tokoh-tokoh besar sering kali jatuh berkali-kali sebelum akhirnya berhasil. Thomas Edison, misalnya, mengalami ribuan kegagalan sebelum menemukan bola lampu yang berfungsi.
Dari kisah-kisah semacam ini, pembaca bisa belajar cara menghadapi kegagalan dengan sikap yang lebih dewasa. Kita sebagai pembaca belajar bagaimana caranya menerima, menganalisis, lalu bangkit kembali.
3. Memperluas Wawasan Sejarah dan Budaya
Membaca biografi sama seperti membuka pintu menuju suatu zaman. Setiap tokoh hidup dalam konteks sosial, politik, ekonomi, dan budaya tertentu. Dengan memahami kisah hidup mereka, kita sekaligus mendapatkan gambaran lebih kaya tentang kondisi pada masanya.
Contohnya, membaca biografi B.J. Habibie bukan hanya soal mengenal perjalanan seorang insinyur jenius, tetapi juga memahami dinamika Indonesia di era Orde Baru dan transisi menuju demokrasi.
4. Melatih Empati dan Kritis
Biografi membuat kita menyelami pengalaman orang lain secara mendalam. Kita belajar memahami bagaimana seorang tokoh mengambil keputusan, menghadapi dilema, dan menerima konsekuensi. Namun, membaca biografi tidak berarti menelan bulat-bulat kisah yang disajikan.
Justru, pembaca juga perlu bersikap kritis. Dimana pembaca juga harus bisa menilai mana yang baik, buruk dan yang pas dengan diri kita dan mana yang kurang pas untuk diri kita.
Dengan cara ini, biografi melatih kita untuk tidak hanya mengidolakan tokoh, tetapi juga menilai mereka secara objektif sebagai manusia biasa yang juga punya kelemahan.
5. Mendorong Refleksi Diri
Biografi seringkali menjadi cermin kehidupan. Saat membaca kisah orang lain, kita terdorong untuk membandingkan dengan diri sendiri. Misalnya, mendorong pembaca untuk menanyakan esensi, misalnya menanyakan bagaimana jika kita berada di posisi yang sama? Keputusan apa yang mungkin kita ambil?
Jadi secara tidak langsung, kita sebagai pembaca akan kritis dan belajar dari kesalahan mereka (tokoh biografi yang diceritakan). Pada akhirnya, biografi memberi kesempatan bagi pembaca untuk memperbaiki kualitas hidupnya melalui introspeksi.
Baca Juga: Teks Biografi: Kaidah Kebahasaan, Struktur dan Ciri-Ciri
6. Mengasah Kemampuan Naratif dan Bahasa
Banyak biografi ditulis dengan gaya naratif detail, alur, dan deskripsi lebih spesifik. Sehingga pembaca dapat memperkaya kosakata, memperluas daya imajinasi, sekaligus memperkuat keterampilan menulis.
Bagi pelajar atau penulis, membaca biografi adalah latihan memahami bagaimana kisah nyata bisa dikemas menjadi narasi yang menarik. Biografi juga membantu melatih daya konsentrasi dan kesabaran membaca teks panjang, sesuatu yang semakin jarang dilakukan di era media sosial yang serba instan seperti sekarang.
7. Memberi Teladan Etika dan Kepemimpinan
Banyak tokoh dalam biografi adalah pemimpin yang pernah menghadapi dilema etis. Dari mereka, kita belajar bagaimana integritas, keberanian moral, dan tanggung jawab menjadi kunci dalam mengambil keputusan besar.
Namun, tidak semua tokoh bisa dijadikan panutan mutlak. Justru, biografi yang baik menghadirkan sisi terang dan gelap tokoh secara jujur.
Dari situ, pembaca bisa belajar bahwa kepemimpinan sejati bukan tanpa kesalahan, melainkan kemampuan untuk belajar dari kesalahan dan tetap menjaga nilai-nilai dasar kemanusiaan.
Membaca biografi sejatinya bukan sekadar mengenal perjalanan hidup seseorang, melainkan juga belajar memahami kehidupan dari sudut pandang yang lebih luas.
Dari kisah nyata yang inspiratif, pelajaran dari kegagalan, hingga wawasan sejarah dan refleksi diri, biografi menghadirkan pengalaman membaca yang sarat makna.
Jadi, jangan anggap remeh buku biografi. Bisa jadi, dari satu kisah hidup yang kita baca, lahirlah inspirasi baru untuk melangkah, berani mencoba, bahkan mengubah cara kita memandang dunia.
Semoga artikel dari Bukunesia ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami berbagai manfaat membaca buku biografi sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran hidup.
Jika kamu tertarik menyusun kisah hidup menjadi sebuah karya, jangan lewatkan kesempatan untuk download ebook biografi sebagai panduan praktis dalam menyusun naskah biografi.
Referensi
Hamilton, N. (2007). Biography: A Brief History. Harvard University Press.
Kemendikbud RI. (2017). Gerakan Literasi Nasional: Ragam Bacaan untuk Menumbuhkan Minat Baca.
UNESCO. (2022). Reading the Past to Build the Future. https://www.unesco.org
