Identitas Buku Adalah: Pengertian, Isi, Manfaat dan Contoh

Pernah membaca resensi buku? Jika pernah, Anda pasti mendapati identitas buku dalam resensi tersebut. Dari identitas buku tersebut, Anda kemudian tahu judul buku dan penulisnya. Selain itu, nama penerbit dan tahun terbitnya serta informasi lainnya.

Tapi, apakah itu identitas buku? Apa saja isi dari identitas buku? Manfaat apa yang akan didapatkan dari adanya identitas buku? Adakah contoh identitas buku? Semua pertanyaan tersebut akan dijawab dalam artikel ini. Jadi, jangan khawatir. Mari kita bahas satu persatu.

Apa Itu Identitas Buku

Sebelum lanjut ke pembahasan mengenai manfaat, isi dan bahkan contohnya, mari langsung bahas lengkap dari dasarnya dahulu, yaitu dari sisi pengertian dan definisinya.

1. Heru Kurniawan dkk

Menurut Heru Kurniawan, dkk (2020). dalam bukunya berjudul Terampil dan Kreatif Berbahasa Indonesia dengan Model Belajar Terintegrasi, identitas buku sebagai bagian penting dalam sebuah buku yang harus dituliskan dalam sebuah resensi buku.

2. KBBI

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan identitas sebagai sebuah ciri-ciri atau keadaan khusus, jati diri. Dari pengertian itu, identitas buku berarti sebuah ciri yang melekat pada buku itu sendiri.

Kesimpulan dari dua pengertian itu, yakni identitas buku adalah bagian penting dalam sebuah buku yang menjadi ciri atau keadaan khusus buku tersebut.

Selanjutnya, apa saja isi dari identitas buku tersebut? Jawabannya ada di bawah ini!

Isi Identitas Buku

Ada 6 bagian khusus yang termasuk ke dalam identitas buku, yaitu judul buku, nama penulis buku, penerbit buku, tahun terbit, tebal halaman dan ukuran buku. Masing-masing bagian tersebut, silakan baca penjelasan ringkas berikut supaya paham dan tidak salah paham.

1. Judul Buku

Judul buku menjadi identitas terpenting dari sebuah buku. Judul buku biasanya dicetak di sampul atau cover buku bagian depan. Tampilannya sengaja ditonjolkan dibandingkan dengan unsur yang lain. Misalnya ditulis dengan huruf kapital, bold dan juga dengan size yang cukup besar. Hal itu dilakukan agar pembaca dengan mudah membaca judul buku tersebut tanpa perlu bersusah payah. Dengan adanya judul buku, pembaca juga akan mudah menemukannya hanya dengan mengetikkan beberapa kata kunci, misalnya.

2. Penulis Buku

Setelah judul buku, identitas penting kedua adalah penulis buku. Nama penulis atau pengarang ini biasanya ditulis di sampul depan bagian atas atau tepat di bawah judul buku. Ada yang juga yang ditulis di bagian samping buku. 

Nama penulis ini juga dibuat mencolok, tapi ukuran hurufnya lebih kecil dibandingkan judul buku. Nama penulis ini penting sebagai identitas buku. Sebab, buku yang tidak ada nama penulisnya terkesan rancu dan kredibilitasnya dipertanyakan.

3. Penerbit Buku

Selanjutnya, penerbit buku. Penerbit buku ini adalah pihak yang menerbitkan sebuah buku. Oleh karena itu, nama penerbit menjadi salah satu isi dari identitas buku yang penting. 

Penerbit buku ini bisa menjadi tolak ukur dari sebuah buku. Kredibilitas dan rekam jejak penerbit juga berpengaruh terhadap harga dari buku tersebut. Nama penerbit penting sebagai identitas buku karena terkadang pembaca mencari buku bukan hanya berdasarkan judul buku dan nama penulisnya, tapi juga nama penerbit.

4. Tahun Terbit

Setelah penerbit, ada tahun terbit. Tahun terbit buku ini berperan sebagai penanda waktu buku tersebut pertama kali terbit. Tahun terbit sebuah buku penting untuk dicantumkan dalam identitas buku agar pembaca mengetahui kapan buku tersebut ditulis.

Terkadang, ada penerbit yang mencantumkan bulan sekaligus tahun terbit buku. Namun, ada juga yang hanya menulis tahun terbitnya saja, tanpa bulan terbit.

5. Tebal Halaman Buku

Tebal halaman buku menjadi identitas buku berikutnya. Tebal halaman penting untuk dicantumkan karena sebagai informasi kepada pembaca terkait jumlah halaman buku. Dengan adanya informasi tebal halaman buku, dapat membantu pembaca mengetahui jumlah halaman buku sebelum membeli buku tersebut.

6. Ukuran Buku

Ukuran juga menjadi isi dari identitas buku yang perlu disertakan. Ukuran buku ini bervariasi sesuai dengan jenis buku. Namun, ukuran buku yang pada umumnya adalah ukuran A4. Sementara beberapa buku lainnya dicetak dengan ukuran A5. Selain itu, ada juga buku yang dicetak dengan ukuran  sebagai berikut

• 13×19 cm
• 14×20 cm
• 14,8×21 cm
• 15×23 cm

7. ISBN

Terakhir, identitas buku yang wajib ada adalah ISBN (International Standar Book Number). Apa itu ISBN? Yakni nomor khusus yang menjadi penanda unik setiap buku. Satu buku dengan buku lainnya masing-masing memiliki nomor ISBN yang berbeda. Artinya, tidak ada buku yang memiliki ISBN sama. Biasanya, pihak penerbit yang mengurus terkait penerbitan ISBN.

Itulah beberapa isi dari identitas buku, pertanyaannya, sebenarnya apa manfaat identitas buku dicantumkan dalam resensi buku?

Manfaat identitas buku dalam resensi buku

Ada beberapa manfaat identitas buku dalam resensi buku, di antaranya adalah;

1. Memberikan informasi kepada pembaca terkait judul buku, penulis dan juga nama penerbit
2. Memberitahu pembaca terkait ISBN yang menjadi kode unik sebuah buku.
3. Sebagai pembeda antara buku satu dengan buku yang lainnya.

Selanjutnya, berikut ini contoh identitas buku yang biasanya disertakan dalam resensi buku

Contoh Identitas Buku

Contoh 1: Biografi Habib Sholeh, Sang Matahari Tanggul

Contoh 2: Public Speaking itu Mudah dan Menyenangkan

Demikian pembahasan mengenai pengertian identitas buku, isi dari identitas buku, manfaat sekaligus contohnya. Semoga ulasan ini bermanfaat. Ingin tau lebih banyak tentang buku dan resensi buku? Yuk, baca beberapa artikel berikut.

• Resensi Novel: Pengertian, Unsur dan Struktur
• Cara dan Langkah-Langkah Menulis Resensi Buku
• Menulis Resensi Cerpen: Struktur dan Contoh
• 10+ Contoh Kelebihan Buku dalam Resensi Buku

Penulis : Nur Rokhim