Pengertian, Penyebab dan Contoh Kata Menyempit

contoh kata menyempit

Contoh kata menyempit seringkali membuat kita berpikir. Kenapa terjadi perubahan makna? Apakah ada alasan penyebabnya? Hingga terjadi perubahan sedemikian? Nah untuk menemukan faktor penyebab, kamu bisa baca artikel ini sampai selesai. Namun sebelumnya kita akan ulas singkat pengertian kata menyempit.

Pembahasan terakhir juga akan disertai dengan contoh kata menyempit untuk mempertegas bentuk kata menyempit itu seperti apa. Untuk mempersingkat waktu, langsung kita simak ulasan. Baca sampai selesai ya. 

Pengertian Kata Menyempit

Kata menyempit merupakan kata yang mengalami penyempitan arti karena banyak faktor penyebabnya. Kata menyempit adalah terjadinya pergeseran makna. Dimana perubahan makna terjadi pergantian dari simbol yang bunyi sama yang terjadi perbedaan dengan rujukan awal. 

Menurut ibrahim anis, penyempitan makna merupakan adanya perubahan arti dari arti umum menjadi arti khusus, yang mana makna arti tersebut lebih spesifik. Dimana dulunya artinya memiliki arti dan digunakan untuk kepentingan yang lebih luas, setelah mengalami penyempitan makna, cakupan artinya lebih terbatas.

baca juga Apa Itu Kata Transisi: Pengertian dan Contoh

Penyebab Perubahan Makna

Jadi terjadinya perubahaan  makna tidak hanya yang berbentuk penyempitan makna,tetapi termasuk juga yang mengalami perubahan makna berupa perluasan makna. Pertanyaannya adalah, apa sih yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan-perubahan makna tersebut? Berikut jawabannya.

1. Perkembangan Ilmu dan Teknologi 

Tidak dapat dipungkiri jika zaman terus berkembang. Salah satu perubahan zaman yang pesat adalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Disadari atau tidak, perkembangan teknologi dan bidang ilmu mampu mengubah konsep makna, yang disebabkan oleh adanya wawasan baru terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

2. Perkembangan Sosial Budaya 

Selain disebabkan adanya perkembangan di bidang ilmu dan teknologi, perubahan makna yang menyempit disebabkan oleh pengaruh perkembangan sosialdanbudaya. Apalagi keberagaman yang dimiliki indonesia yang luar biasa, maka perubahan makna bersifat dinamis. Bahkan terkadang di daerah a dengan daerah b terjadi perubahan makna yang berbeda, karena faktor budaya setempat.

3. Perbedaan Bidang Pemakaian

Sudah menjadi rahasia umum jika setiap daerah memiliki gaya dan bahasa lokalnya masing-masing. Mungkin kosakata di daerah lain umum didengar dan digunakan untuk bahasa komunikasi. Namun untuk daerah tertentu tidak pernah mendengar kosakata tersebut. Ketika kosakata tersebut digunakan bisa menjadi makna baru atau makna lain. 

4. Adanya Asosiasi 

Dalam berinteraksi, ada kondisi kita akan menyebutkan apa yang kita rasa dan apa yang kita dengar, kemudian apa yang kita sampaikan memiliki makna yang berbeda karena susunan kalimatnya. Sebagai contoh, “Suaranya memekakkan telinga” yang kemudian dapat dimaknai ketidaksenangan atau ketidaknyamanan bahwa suaranya jelek.

5. Pengembangan Istilah 

Penyebab yang paling umum kenapa terjadi perubahan makna karena terjadi pengembangan istilah. Seperti yang disebutkan di poin awal tadi bahwa perkembangan memungkinkan kita menemukan istilah-istilah baru, dan mengandung makna baru juga. Yang mana dapat menimbulkan penyempitan kata ataupun perluasan kata.

6. Ciri dasar yang dimiliki Oleh Unsur Internal Bahasa 

Penyempitan ataupun perluasan makna bisa terjadi karena istilah atau kata tersebut sudah memiliki ciri dasar yang dimiliki oleh unsur internal bahasa. Sehingga memungkin terjadinya perkembangan makna. Misalnya Kolokasi yang dekat dengan kopi dan minuman.

7. Proses gramatik

Perubahan makna dapat pula disebabkan karena terjadi proses gramatikal. Sebagai contoh kata ibu yang awalnya hanya digunakan untuk sebutan seorang anak terhadap orangtua yang melahirkan. Namun, ketika kata ibu dirujuk pada sebuah tempat atau daerah bisa mengalami perubahan makna menjadi ibu pertiwi, ibu negara, ibu kota dan masih banyak lagi. 

8. Adanya unsur kesejarahan 

Sementara ada juga terjadinya perubahan makna yang disebabkan oleh unsur kesejarahan. Sebagai negara jajahan, bahasa Indonesia memiliki perjalanan bahasa yang cukup panjang dari generasi ke generasi. Berpengaruh juga terhadap perspektif berpikir dan konsep ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, kata “penghayatan” terhadap sejarah memiliki arti lain ketika kata “Penghayatan” tersebut di konteksnya dengan dunia musik.

9. Pengaruh Emotif 

Jadi yang disebabkan oleh faktor emotif adalah faktor yang terjadi karena adanya pergeseran arti yang umumnya ditandai dengan majas. Seperti majas perbandingan, majas asosiasi, dan majas anologi. Dimana kehadiran majas ini mampu menimbulkan perubahan makna menyempit ataupun meluas.

Itulah sembilan penyebab perubahan makna. Ternyata ada banyak faktor penyebab mengapa terjadi perubahan tersebut. 

Contoh Kata Menyempit

Setelah mengintip pengertian kata menyempit dan penyebab perubahan makna, rasanya kurang afdol jika tidak disertai dengan contoh kata menyempit. Berikut beberapa contoh yang paling sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Sarjana 

Istilah Sarjana, Dahulu diperuntukan untuk semua orang yang memiliki kecakapan, kepandaian atau cendekiawan, meskipun tidak sedang menjalankan kuliah. Sementara sekarang arti sarjana hanya dikhususkan dan diperuntukan oleh lulusan mahasiswa yang berhasil menyelesaikan kuliahnya saja.

2. Pembantu 

Kata pembantu dahulu memiliki makna meluas. Dimana pembantu dapat memiliki makna untuk membantu banyak hal dan banyak konteks. Namun sekarang kata pembantu hanya pekerja pembantu rumah tangga.

3. Contoh : Guru 

Adapun kata “Guru” yang awal mulanya sebutan guru diperuntukan untuk semua orang yang mengajar kepada siapapun, tanpa melihat kompetensi pendidikan yang sudah dienyam. Sekarang kata “guru” hanya diperuntukan untuk jabatan atau profesi, dimana untuk bisa duduk di profesi guru harus mampu memenuhi kualifikasi yang sudah ditentukan.

Sampai di sini, sudah tahu bukan arti kata menyempit dan penyebab perubahan makna? Lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat. 

(Irukawa Elisa)

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait