Rata-rata orang merasa kesulitan dalam menghubungkannya atau membuat kata transisi. Berikut pengertian dan contoh kata transisi yang benar.
Berbicara tentang menulis, hal apa sih yang membuat kamu kesulitan dalam menuliskan paragraf satu dengan paragraf lain? Sebelumnya, kalian bisa baca dahulu 12 Cara Menulis Kreatif ya.
Kata transisi menjadi unsur paling penting dalam penyusunan kalimat dan paragraf dalam sebuah tulisan. Karena unsur terpenting, maka kamu wajib membaca artikel ini sampai selesai. Sebelum fokus mengulas tentang kata transisi paragraf, penting mengetahui cara membuat paragraf yang baik itu bagaimana.
Yap, betul sekali. Dikatakan sebagai paragraf yang baik apabila memenuhi syarat. Syarat paragraf yang baik berbentuk kesatuan, padu dan memuat informasi yang lengkap. Kelengkapan informasi inilah yang menjadikan paragraf kamu menjadi koheren dan kohesi.
Jika kamu sudah menguasai betul tentang menulis paragraf. Maka ilmu tentang kata transisi juga wajib kamu ketahui nih. Nah, untuk lebih jelasnya kita simak ulasan sebagai berikut.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Kata Transisi
Pengertian kata transisi menurut kamus besar bahasa indonesia dapat diartikan sebagai peralihan dari situasi, tempat, tindakan dsb ke tempat yang lain. Kbbi juga menuliskan bahwa kata transisi dapat pula diartikan sebagai masa peralihan, masa percobaan yang sifatnya belum stabil.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kata transisi merupakan kata yang menghubungkan antara kalimat atau antar paragraf satu dengan yang lainnya.
Dunia tulis menulis, kata transisi inilah yang membantu penulis dalam mengkorelasikan antara kalimat agar tetap padu dan kohesi. Sayangnya, butuh seni merangkai kalimat dan paragraf untuk bisa menjadikan tulisan mengalir.
Buat kamu yang masih kesulitan dalam menempatkan kata transisi ini, kamu bisa terus berlatih. Karena kunci keberhasilan dalam menulis adalah konsistensi dan terus menulis.
Selengkapnya pelajari 11 Tips Menemukan Ide Menulis.
Fungsi Kata Transisi
Kata transisi dilihat dari fungsinya berperan tidak hanya sebagai penghubung paragraf tetapi juga sebagai upaya mempertahankan kohesi dan koherensi dari kata ataupun paragraf itu sendiri.
Jika dibuat dalam bentuk aplikasi atau prakteknya, kata transisi dapat berbentuk kata ataupun berbentuk kelompok kata kalimat. Bisa juga berbentuk dalam bentuk paragraf pendek.
Memudahkan pemahaman, ternyata kata transisi juga memiliki kata konjungsi. Konjungsi adalah kata penghubung kata ataupun kalimat. Ketika berbicara tentang konjungsi atau kata hubung, ada banyak bentuknya, sebagai berikut.
Akhirnya | Seperti halnya |
Sayangnya | Selain itu |
Namun | Oleh sebab itu |
Selanjutnya | Sementara itu |
Di samping itu |
Hal umum saat menulis kata konjungsi yaitu menjadikan konjungsi sebagai upaya untuk menggeser topik ke topik yang lain. Ternyata fungsi dari kata transisi tidak digunakan untuk menggeser tema/ide/topik secara mencolok.
Jenis-Jenis Kata Transisi
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi kata transisi. Maka kamu perlu tahu beberapa jenis transisi yang dapat kamu gunakan. Oh iya, bentuk transisi kata itu ternyata ada lebih dari 90 transisi. Nah, berikut hanya transisi yang paling umum dan sering digunakan dalam tulis menulis. Langsung saja simak ulasannya sebagai berikut.
1. Transisi Aditif
Transisi aditif adalah transisi yang pas digunakan untuk merujuk pada poin tambahan dari point sebelumnya. Secara sederhana transisi aditif adalah transisi tambahan yang terlupakan belum ditulis sebelumnya.
Memang | Di samping itu | Apalagi |
Ditempat pertama | Salah satu (tidak keduanya) | Kalau tidak |
Dan | Faktanya | Serta (seperti ini) |
Atau | Untuk tidak mengatakan | Apa yang lebih |
Terlalu | Belum lagi (ini) | Sebenarnya |
Maupun | Selain itu | Sejujurnya |
Selanjutnya | Tidak hanya (ini) tetapi juga (itu) juga | Terus terang |
Faktanya | Bahkan | Lebih lanjut |
2. Transisi Adversatif
Ada juga yang disebut dengan transisi adversatif. Transisi ini lebih tepat digunakan untuk kalimat atau paragraf yang sifatnya merugikan. Maksud transisi merugikan lebih tepatnya digunakan untuk konteks negatif seperti konflik, pemecatan, kontradiksi dan konsesi. Berikut adalah bentuk kata transisi adversatif.
Tapi | Sementara | Di Atas segalanya |
Namun | Sedangkan | Tapi meski begitu |
Di samping itu | Sebaliknya | Namun, Meskipun |
Namun | Lebih dari itu | Meskipun begitu |
Bagaimanapun juga | Dalam kedua kasus tersebut | Apapun yang terjadi |
3. Transisi Kausal
Kata transisi kausal adalah transisi yang lebih familiar kita dengar dengan transisi sebab akibat.
Transisi sebab akibat lebih sering digunakan untuk kondisi atau peristiwa yang disebabkan oleh faktor lain. Adapun beberapa kata transisi kausal yang dapat kamu gunakan.
Demikian sehingga | Karenanya | Jadi |
Hasil dari | Begitu | Memberikan (itu) |
Karena itu | Kemudian | Dengan syarat (itu) |
Untuk alasan ini | Karena itu | Seandainya |
Sebagai konsekuensinya | Untuk tujuan dari | Sebagai hasil |
4. Transisi Berurutan
Kata transisi berurutan adalah transisi yang lebih sering digunakan untuk mengekspresikan kesimpulan, penyimpangan, penjumlahan, urutan numerik ataupun untuk penjumlahan. Adapun bentuk transisi berurutan, sebagai berikut
Memulai dengan | Sebelum | Alhasil |
Mulanya | Kemudian, | Akhirnya |
Kedua | Sesudah ini | Untuk kembali ke intinya |
Lanjutan | Sebagai poin akhir |
Itulah beberapa jenis kata transisi yang paling sering digunakan. Masih ada puluhan jenis kata transisi lainnya.
Contoh kata transisi
Belum afdol rasanya jika tidak disertai dengan contoh kata transisi. Oh iya, penggunaan transisi dapat digunakan untuk penulisan antar kalimat dan dapat pula digunakan antar paragraf. Berikut adalah contohnya.
1. Contoh kata transisi pada bentuk kalimat
A. Contoh kata transisi 1
- Monika memiliki hobi berkebun, setiap pagi pasti menyempatkan berkebun dulu sebelum beraktifitas.
- Adel lebih suka memasak, pagi sore dan malam pasti ia masak untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
Saat sudah mendapatkan kata transisi, maka akan menjadi sebagai berikut.
Monika memiliki hobi berkebun, setiap pagi pasti menyempatkan berkebun dulu sebelum beraktifitas. Sementara adel lebih suka memasak, pagi sore dan malam pasti ia masak untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
B. Contoh kata transisi 2
- Hardi mengecat tembok rumah
- Asih memasak di dapur untuk makan siang bersama.
Saat sudah mendapatkan kata transisi
Hardi mengecat tembok rumah dan Asih memasak di dapur untuk makan siang bersama.
2. Contoh kata transisi dalam bentuk paragraf
a. Contoh kata transisi bentuk paragraf 1
Studi tentang kromosom manusia masih dalam tahap awal, sehingga baru belakangan ini menjadi mungkin untuk mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap mereka (rachel carson, “silent spring”
b. Contoh kata transisi bentuk paragraf 2
Para peneliti di Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Yanmar Co., Ltd membentuk lembaga penelitian yaitu Yanmar Agricultural Research Institute-IPB (YARI-IPB), dan mendorong Indonesia Untuk Menjadi Lumbung Pangan dunia melalui studi pertanian.
Dari pembahasan tentang kata transisi di atas, setidaknya memberikan gambaran bahwa ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat membuat kalimat ataupun membuat paragraf. Semoga sedikit ulasan yang singkat ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)