12 Cara dan Tips Menulis Kreatif bagi Pemula

tips menulis kreatif

Mengasah kemampuan dasar menulis kreatif bisa membantu lebih produktif dalam menghasilkan karya tulis. Sehingga bisa mencoba mempublikasikan semua karya yang sudah disusun agar bisa bermanfaat luas, diri sendiri dikenal lebih banyak orang, dan tentunya bisa mendapatkan penghasilan. 

Banyaknya manfaat dari kegiatan menulis dan keputusan untuk mempublikasikan tulisan. Membuat keterampilan menulis perlu diasah, khususnya untuk tulisan kreatif yang bisa dibaca oleh semua kalangan. 

Bicara mengenai menulis kreatif, ternyata masih banyak yang bingung harus mulai darimana. Kemudian banyak juga yang khawatir kualitas tulisannya tidak sesuai dengan ekspektasi pembaca. 

Download : Kumpulan Ebook Novel, Quotes, Biografi Gratis

Tips Menulis Kreatif

Silahkan mulai menulis jenis tulisan yang diinginkan, dan supaya lancar maka kenali juga berbagai tips untuk menulis kreatif. Berikut beberapa diantaranya: 

  1. Menggunakan Teknik Deskripsi

Menulis tulisan kreatif bisa dimulai dengan menyusun tulisan dengan teknik deskripsi. Teknik deskripsi adalah teknik menyusun paragraf yang isinya bisa menggambarkan sebuah objek. Baik itu benda, tempat, dan sebagainya. 

Jelaskan awal cerita dengan mendeskripsikan karakter tokoh, bagaimana tempat tinggalnya, bagaimana kondisi keluarganya (misalnya secara finansial), dan sebagainya. 

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

Tujuannya agar membantu pembaca untuk lebih mudah berimajinasi dalam menggambarkan tokoh maupun tempat yang dijelaskan. Hal ini akan membantu membuat cerita yang disusun lebih hidup dan bisa dinikmati sekaligus dipahami pembaca. 

  1. Membuat List Apa yang Ingin Ditulis 

Menulis kreatif akan lebih mudah jika di awal kamu menyusun daftar atau list mengenai apa saja yang akan ditulis. Misalnya saja mengambil tema persahabatan, buatlah daftar apa saja yang akan disajikan dalam tulisan. 

Hal ini bisa dikatakan sebagai proses menyusun kerangka tulisan sehingga bisa menciptakan alur cerita dari awal sampai akhir. Mulailah menyusun daftar ini ke dalam kertas kosong atau lembar kerja baru di Ms Word maupun aplikasi lainnya. 

Setelah dirasa semua hal yang akan dicantumkan dalam cerita sudah dimasukan ke dalam daftar. Maka masing-masing daftar ini dikembangkan agar bisa membangun sebuah cerita yang utuh. 

  1. Gunakan Gaya Bahasa 

Tulisan kreatif sepertinya belum bisa disebut kreatif jika tidak menambahkan majas atau gaya bahasa di dalamnya. Ada banyak jenis majas bisa dipilih dan bisa disesuaikan dengan jalan cerita. 

Menambahkan majas akan membuat cerita yang disusun bisa lebih menarik, indah, dan punya makna yang lebih mendalam. Cerita seperti ini yang biasanya disukai oleh pembaca agar bisa menjadi media hiburan bagi mereka. 

  1. Sisipkan Dialog

Cerita dalam tulisan kreatif akan menjadi monoton apabila isinya hanya dalam bentuk paragraf. Apalagi jika paragraf ini dibuat panjang dan berbelit-belit, maka perlu disisipi dengan dialog. 

Misalnya pada cerpen dan novel yang sudah terbit, bisa dilihat bahwa di dalamnya ada bagian berbentuk paragraf dan di bagian lain berupa dialog. Dialog pada cerpen dan novel ditandai dengan adanya tanda petik dua di awal dan di akhir ucapan tokoh. 

Sementara untuk tulisan kreatif jenis naskah, baik film maupun drama biasanya dibuat dengan model lebih khas. Yakni menyebut nama tokoh diikuti tanda titik dua (:) baru kemudian ditulis isi ucapan atau dialognya. 

  1. Hindari Penggunaan Kata Sifat

Jika menulis karya ilmiah yang bahasanya cenderung sangat baku, maka idealnya memang menggunakan kata sifat untuk menjelaskan karakter sebuah benda atau suatu hal. 

Namun, jika menggunakan kata sifat di dalam tulisan kreatif maka akan membuat hasil tulisan tampak monoton dan tidak menarik. Inilah alasan kenapa dalam tips menulis kreatif penggunaan kata sifat perlu dihindari. 

Gunakan kata yang lebih mendalam dan juga lebih kreatif untuk menggambarkan sifat dari suatu hal, benda, atau seseorang. Misalnya, ingin menulis “pohon di halaman berwarna hijau” maka bisa diganti “pepohonan di halaman tumbuh subur terlihat dari warna hijaunya yang melankolis”. 

  1. Masukkan Riset untuk Dibahas dan Diulas

Tips menulis kreatif berikutnya adalah memasukan riset ke dalam cerita yang disusun. Riset ini bukan berarti membuat tulisan kreatif bersifat ilmiah seperti pada skripsi maupun tesis. Namun hasil riset bisa membuat cerita lebih hidup dan menarik. 

Riset ini bisa dilakukan di awal dalam menentukan tema cerita, yakni dengan meneliti kondisi pasar pembaca. Tema cerita seperti apa yang sedang naik daun? Maka bisa mengambil tema tersebut untuk kemudahan mendapat pembaca. 

Riset lainnya bisa berhubungan isi cerita. Misalnya mengambil lokasi cerita di Jakarta. Maka bisa melakukan riset mengenai bagaimana kondisi Jakarta, profesi apa yang tepat untuk dimiliki tokoh, dan lain-lain. Hal ini akan membuat cerita imajinasi lebih realistis. 

  1. Sentuhan Emosi

Penulis dalam menulis kreatif juga bisa memberi sentuhan emosi, artinya bisa mencoba mengekspresikan emosi yang dirasakan. Misalnya membuat tokoh di dalam cerita bersedih maka bisa diekspresikan kesedihannya dengan detail. 

Jangan lupa untuk menggunakan majas dan menghindari kata sifat maupun kata benda dalam proses ekspresi emosi tersebut. Misalnya, hindari dulu penggunaan kata “bersemangat” di dalam cerita. Namun diganti dengan kata “hati terasa terbang ke awan saat rencana ini disetujui oleh..”. 

  1. Headline yang Menarik

Tips berikutnya adalah dengan membuat headline atau judul utama yang menarik. Mengapa? Sebab, pembaca sebelum membaca isi tulisan kreatif tentunya akan membaca headline terlebih dahulu. Jika menarik maka akan lanjut membaca keseluruhan isi cerita, begitu juga sebaliknya. 

Oleh sebab itu, buatlah judul yang menarik. Tidak harus panjang, kuncinya adalah bisa mempresentasikan isi tulisan tersebut. Bahkan tidak sedikit penulis kreatif yang memakai judul hanya terdiri dari satu atau dua kata saja. Misalnya novel berjudul “Dilan”, “Perahu Kertas”, dan lain-lain. 

  1. Alur Tulisan yang Mudah Dipahami

Menulis kreatif akan lebih mudah dilakukan jika penulis mencoba menyusun alur cerita yang jelas. Alur ini akan menjelaskan urutan peristiwa di dalam cerita yang dibuat. Tidak masalah memakai alur maju, mundur, maupun kombinasi keduanya. 

Dengan catatan, alur ini digambarkan dengan jelas dan bisa dipahami oleh pembaca. Misalnya jika ingin memakai alur mundur, buatlah cerita seperti seorang tokoh sedang menceritakan masa lalunya kepada seseorang di dekatnya. 

  1. Koreksi Sendiri

Penulis yang baik adalah yang mau dan bisa melakukan koreksi sendiri. Artinya, bisa mengoreksi tulisannya untuk memastikan kualitasnya sudah bagus. Caranya dengan membaca ulang untuk memeriksa susunan kalimat, tanda baca,  tipografi, dan sebagainya. 

  1. Meminta Orang Lain untuk Membaca

Tips menulis kreatif tidak akan sempurna jika tidak meminta pendapat orang lain. Mintalah orang terdekat atau siapa saja untuk membaca tulisan yang sudah dibuat dan minta saran maupun kritikan mereka. Jika ada yang perlu dikoreksi maka segera saja dikoreksi, anggap saja mereka sebagai pembaca karya emas kamu. 

  1. Editing Terakhir

Sentuhan akhir dalam tulisan kreatif adalah melakukan editing akhir, dengan membaca ulang kembali hasil dari koreksi pertama. Jika dirasa sudah bagus dan memuaskan maka bisa ke tahap selanjutnya. 

Misalnya dicoba dikirimkan ke redaksi media massa maupun penerbit. Jika beruntung maka naskah akan diterima dan diterbitkan. 

Menulis kreatif sesuai penjelasan tentang tips-tipsnya di atas tentu bisa dipahami tidaklah sulit untuk dilakukan. Kuncinya adalah berusaha untuk bisa terus belajar menulis dan praktek langsung. Sebab semakin sering menulis maka kualitas bisa terus meningkat.

Pengertian Menulis Kreatif

Dalam dunia kepenulisan, jenis tulisan sangat beragam. Dimulai yang paling serius yakni tulisan akademis yang masuk ke dalam kategori tulisan ilmiah atau karya tulis ilmiah. Kenapa dianggap serius? Sebab ada banyak aturan yang menyertainya. 

Dimulai dari aturan penggunaan bahasa, kosakata, struktur tulisan dari bab awal sampai akhir, sampai kewajiban untuk menggunakan referensi yang tervalidasi. Kemudian penulis karya ilmiah ini biasanya adalah mereka yang menekuni satu bidang atau ahli di bidang tersebut. 

Jenis tulisan yang kedua adalah tulisan jurnalistik yang bertujuan untuk menyajikan informasi terkini secara menarik kepada publik. Dikerjakan oleh jurnalis yang melewati proses editing dan penyuntingan sebelum dipublikasikan. Hasil tulisannya seperti yang termuat di berbagai media massa baik itu koran maupun majalah. 

Jenis yang ketiga adalah tulisan kreatif atau penulisan kreatif. Tulisan kreatif membutuhkan pemahaman dan penguasaan mengenai menulis secara kreatif. Tulisan jenis ini sangat menarik untuk dipelajari karena bisa memberi kebebasan bagi penulis dalam berekspresi. 

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan menulis kreatif? Jadi, menulis kreatif adalah kemampuan menciptakan daya cipta dan mengembangkan sebuah tulisan yang  menjadi sebuah kreativitas menulis.

Jika tulisan ilmiah harus mengikuti aturan tata bahasa sampai struktur, kemudian tulisan jurnalistik juga wajib mengikuti data yang didapatkan dari narasumber. Maka tulisan kreatif tidak memiliki ikatan apapun hanya saja perlu melibatkan daya cipta dan karsa. 

Artinya, dalam menyusun tulisan kreatif seorang penulis mencoba memainkan perasaan yang dimiliki. Tujuannya agar hasil tulisan lebih kreatif, inovatif, dan mampu memberikan efek psikologis kepada pembaca. Misalnya membuat pembaca bahagia, merasakan kesedihan, merasakan penderitaan, dan lain sebagainya. 

Tulisan kreatif kemudian menggunakan berbagai gaya bahasa, dan identik dengan ciri khas bahasa yang dibuat indah mempesona. Bagi siapa saja yang ingin menyajikan suatu tema tulisan dengan menggunakan unsur seni maka bisa mengasah keterampilan menulis kreatif. 

Pengertian Menulis Kreatif Menurut Para Ahli

Tulisan kreatif sangat populer dari zaman dulu sampai sekarang, bahkan sudah ada sebelum manusia mengenal listrik apalagi smartphone. Saking populernya jenis tulisan ini maka banyak ahli mencoba mendefinisikannya. Diantaranya adalah: 

A. Henry Guntur Tarigan

Henry Guntur Tarigan menjelaskan bahwa menulis kreatif adalah kegiatan menuangkan ide ataupun gagasan dengan memakai bahasa tulis sebagai media utama penyampaiannya. 

Sehingga menulis secara kreatif adalah proses untuk menuangkan ide atau gagasan menggunakan bahasa tulis. Yakni dalam bentuk tulisan yang dibuat indah supaya enak dibaca tanpa perlu kehilangan maknanya. 

B. Djago Tarigan 

Pendapat kedua disampaikan oleh Djago Tarigan. Djago menjelaskan menulis kreatif adalah kegiatan mengekspresikan secara tertulis berbagai macam ide, gagasan, perasaan, pendapat, ataupun pikiran.

C. Lado 

Ketiga, adalah pendapat yang disampaikan oleh Lado. Menurutnya, menulis kreatif merupakan aktivitas meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa tertentu yang dimengerti oleh orang lain.

D. Heaton 

Heaton juga menyampaikan pendapatnya dalam mendefinisikan menulis kreatif. Menurutnya, menulis kreatif adalah salah satu keterampilan yang sukar dan kompleks yang dikerjakan untuk menuangkan berbagai macam gagasan ataupun ide ke dalam bentuk tulisan.

E. Mc. Crimmon 

Terakhir adalah pendapat yang disampaikan oleh Mc. Crimmon. Dijelaskan bahwa menulis kreatif adalah aktivitas menggali pikiran dan perasaan tentang sebuah subjek, menentukan perihal yang akan ditulis, serta menetapkan teknik penulisannya sehingga orang yang membaca tulisan tersebut dapat memahaminya dengan mudah.

Menulis kreatif membantu seseorang untuk menuangkan ide di kepala ke dalam bentuk tulisan yang bisa dibaca dan dipahami oleh pembacanya. Tulisan kreatif memiliki unsur keindahan yang membuatnya sangat disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Jenis-Jenis Tulisan Kreatif

Tulisan kreatif terus berkembang dan dikenal semakin banyak orang, sehingga seluruh dunia mengetahui tulisan jenis ini. Sekaligus ada lebih banyak orang yang menyusun tulisan kreatif. 

Kamu bisa menjadi salah satunya, apalagi jenis tulisan kreatif ini sangat banyak dan bisa dipilih sesuai dengan selera atau keinginan. Secara umum, berikut adalah jenis-jenis dari tulisan kreatif yang dimaksud: 

1. Puisi

Jenis menulis kreatif yang pertama adalah puisi. Puisi merupakan karya sastra yang memiliki ritme dan rima dalam penulisannya dan ditulis dengan tujuan untuk mengungkapkan isi hati atau perasaan penulisnya. 

Tulisan jenis ini biasanya sarat dengan gaya bahasa atau majas dan disusun dari kalimat yang pendek atau padat. Meskipun begitu maknanya bisa mendalam dan mampu menggambarkan apa yang sedang dirasakan oleh penulisnya kepada pembaca.

Baca juga: Perbedaan Puisi dan Sajak 

2. Naskah Film

Jenis tulisan kreatif yang kedua adalah naskah film yang merupakan bentuk tertulis dari semua adegan di dalam film. Tulisan ini disusun khusus untuk bisa dibuat adegan per adegan dan dimainkan oleh para pemain film dengan baik. 

Naskah film masuk ke dalam tulisan kreatif karena penulisnya bisa mengungkapkan banyak hal menggunakan banyak kosakata, bahasa, dan teknik tertentu. Naskah film memiliki susunan yang berbeda dengan novel, dimana di dalamnya banyak dialog. 

3. Naskah Drama

Berikutnya adalah naskah drama yang mirip dengan naskah film. Naskah drama merupakan tulisan kreatif yang berisi alur cerita yang digambarkan menggunakan dialog-dialog antar tokoh. 

Naskah drama ditujukan untuk pementasan drama di teater, sehingga tidak ada kru yang bertugas merekam akting para pemain. Sedangkan bentuk naskah drama sendiri tidak langsung menceritakan sebuah kisah seperti pada cerpen maupun novel. 

Melainkan menceritakan kisah dalam bentuk dialog, sehingga dari awal sampai akhir naskah drama hanya berisi dialog antar tokoh. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan para pemain melakukan improvisasi pada setiap dialog dan adegan. 

4. Novel/Buku Umum

Novel dan juga buku umum termasuk ke dalam tulisan kreatif. Baik novel maupun buku umum berbentuk buku. Yakni lembaran tulisan yang sudah dicetak dan ditata layoutnya sedemikian rupa dan kemudian dijilid atau dijadikan satu. 

Penulisan novel bisa menggunakan daya imajinasi dan bisa juga menggunakan fakta di lapangan. Beberapa novel mengambil peristiwa sejarah dan kemudian dibumbui sebuah cerita yang menarik dari tokoh utama di dalamnya. Sehingga menyajikan fakta sekaligus daya imajinasi.

Baca detailnya pada Membuat Outline Novel

5. Lagu

Jenis tulisan kreatif yang terakhir adalah lagu, atau lebih tepatnya lirik lagu. Lirik lagu merupakan rangkaian kata yang biasanya terdiri dari beberapa bait dan refrain. Lirik ini sekilas mirip dengan puisi hanya saja tidak terikat oleh ritme dan rima. 

Setiap penulis lirik lagu disebut pencipta lagu yang membuat tulisan ini bisa dinyanyikan. Tema yang diusung juga sangat beragam, bisa tema persahabatan seperti lagu “Kepompong” yang dinyanyikan oleh Sindentosca. Atau lagu dengan tema unik seperti lagu “Pesawatku” yang dinyanyikan oleh Memes. 

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait