Meningkatkan Kepercayaan Diri Menulis: Penulis Wajib Tahu!

Meningkatkan kepercayaan diri menulis

Meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis sebenarnya mudah. Sayangnya tidak semua orang mampu melakukannya. Sebenarnya bukan karena tidak melakukan, tetapi karena kurang berani mengambil risiko  dan kurang tegas pada diri sendiri. 

Salah satu rahasia meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis pun tidak sekedar memiliki keinginan yang tinggi. Tetapi juga harus disertai dengan praktek menulis dan terus melakukan eksplor kemampuan diri. 

Namun permasalahan yang sering ditanyakan oleh calon penulis pemula adalah, bagaimana memulainya? Nah, pada kesempatan kali ini kita akan ulas langkah meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis itu seperti apa. Langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. 

Langkah Meningkatkan Kepercayaan Diri Dalam Menulis

Langkah meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis yang harus diperhatikan ternyata ada banyak. Diantaranya sebagai berikut. 

1. Gunakan EYD dan Gunakan Bahasa Ibu

Saya yakin kita semua sudah tahu penggunaan EYD yang baik dan benar itu seperti apa. Pentingnya menggunakan EYD yang baik bertujuan untuk memudahkan pembaca memahami maksud dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. 

Penggunaan EYD juga memberikan kemudahan untuk menyederhanakan kata dan kalimat. Setidaknya ada jeda. Manfaat jeda seperti titik (.) koma (,) tanda seru (!) dsb selain untuk memberikan tekanan kalimat, juga berfungsi untuk memberikan jeda pembaca dalam membaca, agar tidak terlalu ngos-ngosan. 

Coba kita bayangkan, bagaimana rasanya kalimat yang tidak menggunakan EYD? Pasti akan rancu dan pusing. Bentuk pelanggaran EYD pun ada banyak, salah satunya tidak menggunakan bahasa ibu. Misal menggunakan bahasa daerah, menggunakan bahasa gaul dan  lain sebagainya. penggunaan bahasa daerah dan bahasa gaul jika segmentasinya ada orang-orang tertentu tidak masalah. Namun jika segmentasinya untuk umum, maka pembaca pun mengalami kesulitan dengan bahasa tersebut, karena tidak semua pembaca tahu dan paham. 

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

2. Tulis Topik Yang Kamu Kuasai

Langkah meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis yang kedua, kamu perlu menuliskan topik yang kamu kuasai. Topik inilah kunci dari keberhasilan menulis. Kehadiran topik sebagai stimulus penulis untuk menggali informasi secara mendalam dan menyeluruh. 

Bahkan semisal penulis belum tahu betul topik yang akan ditulis, asal ada topiknya, maka penulis tetap masih ada waktu untuk mengumpulkan bahan, melakukan kajian literatur dan baca kesana kesini. 

Pertanyaan klise yang muncul dari calon penulis pemula adalah, bagaimana cara menentukan topik tulisan? Sebenarnya ada beberapa cara, diantaranya sebagai berikut:

  • Kamu cukup peka terhadap lingkungan kanan kiri kamu 

Kepekaan ternyata tidak hanya membangkitkan rasa empati di dalam diri. Tetapi juga membantu kamu menemukan pelajaran penting, yang mana pelajaran ini dapat dibuat benang merah dan dapat dijadikan sebagai topik tulisan. 

  • Topik Datang dan Pergi Seenaknya, Ini yang Harus Kamu Lakukan 

Tahukah kamu jika ide yang dapat kamu jadikan topik itu datangnya mendadak, tanpa kita duga dan datang dan pergi seenaknya dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Misal saat di kamar mandi, saat mengendarai sepeda motor dsb. Nah, langkah yang harus kamu lakukan adalah catat ide topik tersebut. 

Jangan tunggu nanti-nanti, karena sifat ide topik akan cepat hilang. Ketika sudah hilang, sulit sekali kita memanggil ide tersebut di dalam otak kita. kenapa demikian? Karena ide muncul sekelebat bayangan mantan yang sudah lama terlupakan.

  • Catat dan kumpulkan ide topik 

Lakukan pencatatan ide topik di catatan khusus atau di note ponsel kamu. kumpulkan sebanyak-banyak seperti kamu mengumpulkan uang untuk masa depan kamu. ketika kamu sudah siap dan mood menulis, kamu tingkat membuka catatan topik, dan pilih salah satu topik yang paling kamu greget. Setelah itu tinggal kembangkan. 

Itulah beberapa cara meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis, terkait menjawab pertanyaan bagaimana cara menentukan topik. 

3. Gunakan Bahasa Yang Sederhana

Salah satu keberhasilan menjadi penulis bukan terletak pada kehebatan dan briliannya topik yang diangkat. Tetapi bergantung pada penyampaian pesan dan alur yang disampaikan secara tertata. Tertata dalam hal ini mudah untuk dipahami oleh pembaca. 

Termasuk dalam hal penggunaan bahasa yang sederhana. Sepertinya lebih penting menyampaikan pesan menggunakan bahasa yang sederhana daripada menggunakan bahasa yang terlalu tinggi dan terlalu banyak istilah.

Tipsnya sebenarnya sederhana kok, hindari perasaan ingin terlihat sebagai penulis pintar yang harus menonjolkan istilah yang justru membuat pembaca kesulitan mencerna. Nah, hal penting di sini, cukup jadilah penulis yang apa ada nya agar memberikan kenyamanan juga bagi pembaca. 

4. Masa Bodoh Dengan Anggapan Negatif Dari Orang Lain

Langkah meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis agar tetap konsisten pada tujuan menjadi penulis adalah masa bodoh dengan anggapan negatif orang lain. Termasuk juga tidak perlu mendengarkan kata-kata yang membuat kamu merasa tidak semangat menulis, terutama buat kamu yang sedang mengasah diri agar bisa menjadi penulis sejati. 

Terkadang penilaian dan pandangan orang lain terlalu teoritis. Berkomentar jika penulis harus begini, dan harus begitu. Menurut saya pribadi itu harus dihilangkan. Salah satu alasan saya bisa konsisten menulis selama 17 tahun (terhitung dari saya menulis sangat berantakan) karena saya tidak tahu tentang teori menulis. 

Ketidaktahuan teori menulis inilah yang membuat saya berani melangkah. Jadi saya tahu ilmu menulis berdasarkan trial & error, mengirimkan tulisan ke surat kabar hingga lebih 100 naskah saya ditolak dan saya terus menulis tanpa peduli omongan orang. Saya hanya perlu belajar dari pengalaman, dari pesan senior. Jadi saya belajar sambil jalan. 

Saya pun juga yakin, buat kamu yang merasa tidak memiliki ilmu dasar tentang menulis juga bisa menjadi penulis. Kamu pun juga tidak peduli mempedulikan tanggapan dan masukan orang (yang melemahkan semangat). Kamu cukup fokus, tekuni. Karena kamu akan menjadi sukses ketika fokus pada tujuan kamu, meski kamu harus meraihnya dengan waktu yang lama. 

5. Bangun Kebiasaan Menulis

Langkah meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis yang lain adalah dengan cara membangun kebiasaan menulis. Bagaimana jika tulisan masih berantakan, sulit dipahami? Tetaplah menulis, menulis dan menulis. 

Setiap penulis besar awalnya juga belepotan dan berantakan. Namun karena kebiasaan menulis, waktu akan menjawab. Sejak 2008 lalu, tulisan pertama saya dimuat di Surat Kabar Kedaulatan Rakyat. Berawal dari sinilah saya memutuskan untuk menulis dan menulis. Jumlahnya pun sudah tidak terhitung. 

Lalu apakah tulisan saya masih baik dan sempurna? Tentu saja tidak. Saya masih terus berproses dan terus menulis sampai detik ini. Sampai tak terasa menulis menjadi sebuah kebiasaan dan saya mulai menemukan kenikmatan menulis. 

6. Ingat Lagi Motivasimu Menulis

Saat kamu merasa tidak bersemangat menulis, atau kamu merasa tidak percaya diri menulis karena banyak alasan. Maka kamu perlu bertanya pada diri sendiri dan kembali mengingat motivasi awal menulis itu apa. 

Saya yakin motif setiap orang berbeda-beda. Dari banyaknya perbedaan motif, ada satu motif yang ingin saya luruskan. Banyak calon penulis pemula yang mengira menjadi seorang penulis itu memiliki honor banyak. Ada pula yang berorientasi ingin menjadi penulis agar bisa menjadi orang terkenal. 

Kenyataannya? Honor sebagai penulis, apalagi penulis yang tingkatannya menengah. Tidak banyak uang yang akan kamu peroleh. Bahkan tulisan yang dimuat disurat kabar pun juga tidak seberapa. Jadi kesimpulannya, jangan terpaku pada gaji dan honor yang akan kamu dapatkan. 

Tetapi fokus saja pada menulis tanpa mempedulikan kamu akan di bayar berapa. FOkus pada kualitas dan konsistensi menulis. Karena seiring berjalannya waktu, kamu tidak perlu mengejar uang. Tetapi uanglah yang akan mengejar kamu.

Jika dari awal motivasi awal karena uang, maka rata-rata calon penulis pemula setelah mengetahui fakta tentang finansial, mereka akan mundur teratur dan ada juga yang mundur secara terang-terangan. Jadi kesimpulannya, jika ingin menjadi seorang penulis yang handal, benahi motivasi kamu menulis itu untuk apa. Jangan salah niat.

7. Jangan Lupa Lakukan Self Editing

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah menulis. Tulis sejadinya dan fokus pada ide dan gagasan yang ada di kepalamu. abaikan masalah EYD dan apakah sudah membentuk sebuah pesan kepada pembaca atau belum. Tulis, tulis dan tulis sampai kamu merasa sudah cukup dan sudah titik. 

Nah, setelah semuanya selesai, maka lakukan self editing. Apa itu self editing? Kamu bisa baca artikel sebelumnya. Secara singkat self editing adalah kondisi kamu membaca dan mengecek ulang tulisan kamu. apakah sudah enak dibaca? Apakah orang lain sudah paham dengan pemilihan gaya bahasa yang kamu tulis? Jika ada yang kurang, maka bisa diubah atau diganti. Lakukan cara ini agar tulisan kamu lebih enak untuk baca untuk orang lain. 

8. Riset Tentang Topik Yang Akan Kamu Tulis

Hal paling penting dalam menulis, terutama menulis opini, artikel ataupun menulis tulisan penelitian, maka kamu wajib melakukan riset terkait topik yang kamu angkat. Riset tidak melulu terjun ke lapangan. Kamu bisa membaca buku yang membahas topik yang sama, atau mencari referensi dalam bentuk lain. 

Setidaknya data dari hasil riset yang kamu dapatkan akan menjadi bahan sekaligus membantu kamu untuk menganalisa. Data riset yang baik akan mempengaruhi kualitas tulisan. Misal tulisan menjadi lebih berbobot dan berisi, kritis dan analitis. 

9. Jangan Pernah Berhenti Menulis

Tips terakhir, sebenarnya sudah disinggung sebelumnya. Jangan pernah berhenti menulis. Menulis itu ada banyak keuntungan untuk diri sendiri loh. Beberapa manfaatnya menyebabkan mental kita, karena menulis dapat digunakan alat tes katarsis terkait permasalahan psikologis yang terjadi di dalam diri seseorang. 

Manfaat menulis secara tidak langsung juga akan mengajak kamu melakukan eksplore perjalanan ilmu pengetahuan dari berbagai cabang ilmu. Jika kamu menekuni menulis dengan menulis banyak topik dan isu dari lintas cabang ilmu, maka kamu akan memiliki banyak ilmu pengetahuan yang luar biasa, yang akan mengarahkan kamu menjadi pribadi yang lebih matang, dan berwawasan. 

Itulah beberapa langkah meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis dari Bukunesia. Semoga tips dan pengalaman yang saya bagikan di atas, memberikan gambaran dan manfaat. Selamat menulis.

Penulis: Irukawa Elisa

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait