Story Selling: Rahasia Menjual Buku dengan Cerita

Story Selling
Pernahkah Anda mendengar story selling? Pendekatan story selling dalam pemasaran buku telah menjadi kunci rahasia untuk menarik perhatian.

Pernahkah Anda mendengar story selling untuk penjualan buku? Pendekatan story selling dalam pemasaran buku telah menjadi kunci rahasia untuk menarik perhatian pembaca dan mendorong penjualan yang lebih baik. 

Sudah banyak cerita sukses dari brand yang memanfaatkan strategi ini. Sebut saja, merek jam tangan terkenal Hublot. Mereka menggunakan kisah perampokan jam tangan yang dialami eks CEO F1 sebagai iklan. Alhasil, iklan dengan gambar wajah lebam eks CEO F1 berhasil meningkatkan penjualan Hublot. 

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari teknik-teknik seperti hook, story, dan offer untuk membantu Anda mengaitkan buku dengan pembaca melalui cerita yang kuat.

Apa Itu Story Selling?

Dari contoh di atas, Anda sudah tahu apa itu story selling? Story selling adalah strategi pemasaran yang memungkinkan penjual menggunakan cerita atau narasi untuk mengaitkan produk dengan kebutuhan, keinginan, atau masalah yang dihadapi target pasar. 

Tujuannya untuk membangun hubungan emosional dengan audiens. Selain itu, mendorong audiens untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan dalam cerita tersebut.

Susunan Story Selling

Susunan story selling biasanya terdiri dari tiga bagian. Setiap bagian harus Anda pikirkan secara matang agar menghasilkan cerita yang kuat. Apa saja tiga bagian itu? Yuk, pelajari secara mendalam melalui penjelasan di bawah ini.

Hook

Hook merupakan bagian awal cerita yang menarik perhatian audiens. Anda bisa menggunakan hook berupa pernyataan mengejutkan, pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu, atau situasi yang mengundang rasa penasaran.

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

Story

Saat ini orang tidak mau melihat ataupun mendengar iklan. Namun, mereka sangat menikmati cerita atau story. Sekarang bukan waktunya Anda untuk berjualan kepada audiens, tetapi bercerita.

Story adalah narasi atau cerita yang menampilkan produk atau layanan secara alami dalam konteks yang relevan dengan kebutuhan atau keinginan target audiens. 

Cerita ini harus menghadirkan karakter atau situasi yang membuat audiens merasa terhubung dan terdorong untuk mengetahui lebih lanjut. 

Sebelum membuat story, pastikan Anda sudah memahami siapa dream customer dan tempat atau lokasi mereka sering berkumpul.

Sebagai contoh, Anda ingin menjual buku motivasi dengan target audiens remaja usia 17-24 tahun. Dari gambaran usia tersebut, mereka lebih sering menghabiskan waktu di media sosial seperti TikTok, X, maupun Instagram.

Offer

Story selling untuk buku juga tidak luput dari offer. Pada bagian offer, Anda harus menawarkan buku sebagai solusi yang relevan dan efektif untuk masalah atau kebutuhan yang dihadapi dalam cerita. 

Offer harus mampu menciptakan hubungan antara cerita dan buku Anda, sehingga mendorong audiens untuk mempertimbangkan pembelian. Bentuk offer bisa bermacam-macam, seperti mengajak follow toko, membeli buku harga diskon, atau lainnya sesuai yang Anda butuhkan.

Artikel terkait: 7 Cara Menjual Buku Karya Sendiri

5 Tips Cara Menjual Buku dengan Story Selling

Story selling memang menjadi strategi ampuh untuk meningkatkan penjualan. Akan tetapi, seringkali itu tidak berjalan mulus. Hook tidak unik, story tidak menyentuh audiens, dan offer yang tidak jelas. Ayok, cari tahu 5 tips cara menjual buku dengan story seliing supaya Anda banjir orderan.

1. Tetapkan Tujuan Cerita

Langkah pertama, identifikasi pesan utama yang ingin Anda sampaikan melalui cerita. Apa tujuan dari cerita ini? Pastikan cerita mendukung pesan inti buku Anda.

2. Kenali Audiens

Pahami target pasar atau audiens buku Anda. Buat cerita yang dapat mereka relate atau terhubung dengannya.

Contohnya, Anda menjual buku tentang kiat-kiat sukses public speaking dengan target audiens mahasiswa. Maka, buatlah cerita dari sudut pandang seorang mahasiswa. Misalnya, bagaimana pengaruh public speaking meningkatkan kepercayaan diri saat presentasi di depan kelas. 

3. Gunakan Narasi yang Kuat

Setelah mengenali audiens, Anda harus menggunakan narasi yang kuat. Buat cerita yang memikat dan mampu menggugah emosi. Cerita yang kuat akan meninggalkan kesan yang mendalam pada pembaca.

Meski begitu, Anda jangan terlalu berlebihan sampai mengada-ngada cerita. Bisa-bisa audiens akan merasa ditipu. Anda tidak mau kehilangan kepercayaan target pasar, bukan?

4. Integrasikan Buku ke dalam Cerita

Tips story selling untuk pemasaran buku selanjutnya, integrasikan buku ke dalam cerita yang Anda buat. 

Pastikan buku atau tema utama buku Anda terintegrasi dengan alur cerita. Cara ini membantu audiens untuk melihat relevansi antara cerita dan buku yang Anda jual.

Jangan sampai, Anda keliru dalam mempromosikan buku. Misalnya, Anda membuat cerita tentang pentingnya pendidikan Islam, tapi Anda malah mempromosikan buku humor komedi. Pasti akan membuat audiens bingung dan gak nyambung.

5. Call to Action yang Jelas

Call to action (CTA) juga bisa Anda satukan dalam susunan story selling yang disebut offer. Setelah menutup cerita, berikan anjuran tindakan yang jelas kepada pembaca. 

Memang, CTA itu tidak melulu soal mengajak audiens untuk membeli buku. Kalau di media sosial, Anda bisa mengarahkan mereka untuk share, berkomentar, ataupun klik follow

CTA yang jelas diperlukan untuk mendorong pembaca agar tidak hanya terkesan dengan cerita, tetapi juga tertarik mengenai buku yang Anda promosikan. Sampai pada akhirnya, mereka terdorong untuk membeli buku Anda. 

Kesimpulan

Strategi story selling untuk pemasaran buku bisa sangat menguntungkan. Cara ini menjadi rahasia untuk mendorong target pasar mempertimbangkan pembelian. Dengan menggabungkan emosi dan informasi melalui cerita, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam mempromosikan buku kepada pembaca potensial.

Baca juga: Cara Promosi Buku dengan 10 Langkah

Anda sudah siap meningkatkan penjualan buku dengan story selling? Bagikan pengalaman Anda saat menggunakan strategi ini di kolom komentar.Sebarkan rahasia meningkatkan penjualan buku kepada grup WhatsApp reseller buku Anda maupun sesama penulis dengan menekan tombol share di bawah ini.

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait