World Building, Cara Membangunnya di Novel Agar Berkesan

Cara membangun World Building Novel

World Building menjadi acuan dasar yang wajib dikuasai oleh penulis sastra atau penulis fiksi.  Terutama untuk kepentingan penulisan novel. dibutuhkan seni dan kemampuan imajinasi yang bagus agar novel memiliki ruh dan memiliki daya tarik unik. 

Jika kita perhatikan novel-novel populer dan novel yang laris di pasar dunia, mereka memiliki daya tarik tersendiri. Dan memiliki world building yang kuat. Sehingga novel tersebut menjadi novel yang fantastis dan fenomenal. 

Lantas, muncul pertanyaan bagaimana cara membangun world building dalam novel? dan apa itu world building? Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, bisa ditemukan jawabannya di sini. 

World Building 

World building merupakan membangun dunia pada novel yang hendak penulis ciptakan. Di mana dalam membuat sebuah novel, setiap pengarang akan membentuk karakter, membangun sebuah kerangka dunia cerita yang sedemikian rupa.umumnya penciptaan worldbuilding setiap pengarang memiliki gayanya sendiri-sendiri. 

Meskipun setiap pengarang memiliki ciri khasnya masing-masing, masing-masing pengarang mengembangkan cerita mereka dengan melibatkan imajinasi. Pelibatan imajinasi tidak hanya saat membuat alur cerita dan pembuatan karakter. Tetapi juga saat menciptakan setting tempat atau lokasi. Semetara untuk eksplorasi isi world building didasarkan pada pemahaman dan rasa dari masing-masing pengarang. Jadi, semua diserahkan kepada pengarang dalam menciptakan dunianya. 

Ruh yang menjadikan novel itu hidup dan memiliki keunikan adalah dunia imajinasi. Dimana kekuatan imajiner yang dimiliki memiliki peran sebagai jangkar cerita. Imajinasi yang dikelola dengan baik dan elaboratif, tentu saja akan mampu mengajak pembaca pun ikut menyelami dan merasakan seperti apa yang dirasakan oleh pengarang novel.

Cara Membangun World Building Dalam Novel

Tentu saja tidak mudah membangun world building pada novel. Terutama buat pengarang pemula. Namun kamu bisa memulai dan belajar dari sekarang. Berikut adalah cara membangun world building dalam novel.

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

1. Penampilan Fisik Cerita 

Cara membangun world building dalam novel dapat menonjolkan penampilan fisik cerita. Misalnya dengan mengawali cerita dengan cerita yang mengintimidasi salah satu tokoh yang diangkat. Bisa mengintimidasi secara fisik si tokoh ataupun hal lain. Misalnya mengintimidasi karena tokoh adalah orang miskin, atau bisa juga mengintimidasi kekurangan si tokoh. 

Sementara untuk prakteknya, tergantung dari sesuai dari masing-masing penulis. Intinya adalah memberikan penekanan yang ekstrim atau menonjol untuk menarik perhatian. Atau bisa juga dengan cara tidak mengintimidasi. Misalnya dengan menonjolkan hal-hal yang menyenangkan tergantung dari referensi dan kreativitas si pengarang novel. 

Pada dasarnya, penampilan fisik yang ditonjolkan sebagai upaya untuk membuat perbedaan yang besar dan disadari oleh pembaca. Dimana ada beberapa tujuan cara ini sering digunakan. Yaitu dapat membantu penulis untuk mempengaruhi cerita, menunjukan perbedaan antara tokoh satu dengan tokoh yang lain di dalam cerita dan membantu menunjukan kepada pembaca karakter dan konsentrasi cerita.

2. Sejarah

Cara membangun world building dalam novel dapat pula dilakukan dengan menciptakan sejarah cerita. Meskipun cerita bersifat fiktif, sejarah penting bagi pembaca. Kehadiran sejarah memudahkan pembaca mengetahui peristiwa penting yang terjadi di masa lalu. 

Konteks sejarah yang dimaksud adalah peristiwa penting yang pernah dialami oleh tokoh yang diangkat. Maka, seorang pengarang wajib tahu karakter, plot cerita yang akan diangkat dalam novel tersebut. Kehadiran sejarah juga mampu menarik perhatian pembaca, terkait akhir atau ending cerita. 

Apalagi jika sejarah masa lalu si tokoh mampu dirangkai dalam alur yang ciamik dan menarik,pasti novel akan lebih misterius dan semakin membuat penasaran. Adapun kunci agar sejarah cerita menarik, seorang pengarang wajib menguasai dan tahu betul dengan ceritanya, agar bisa menghasilkan cerita novel yang komprehensif.

3. Penduduk Atau Orang

Cara membangun world building dalam novel adalah menghadirkan orang, penduduk atau penokohan. Selain menentukan tokoh antagonis, protagonis dan tokoh penengah, pengarang cerita novel juga perlu menciptakan kelompok orang atau penduduk. Apakah menciptakan penokohan perlu? Tentu saja perlu.

Dimana setiap masing-masing tokoh yang memiliki karakter dan ciri khas sikap merekalah yang justru akan menggerakan cerita yang lebih powerfull dan menarik untuk diikuti. Kehadiran penduduk atau orang juga memudahkan penulis untuk menggambarkan sistem masyarakat  di dalam cerita tersebut. 

Misalnya,penulis ingin menyampaikan sistem masyarakat yang toxik, yang support ataupun masyarakat yang acuh tak acuh. Kehadiran karakter penduduk ini akan semakin menekankan emosi atau rasa terhadap si tokoh utama dalam menjalankan peran.

4. Aturan Masyarakat

World building pada novel agar memiliki kesan yang menarik adalah, pengarang dituntut  memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Termasuk juga terhadap aturan masyarakat. Seperti yang kita tahu, bahwasanya Indonesia memiliki aturan masyarakat yang beragam, hal ini karena Negara Indonesia adalah Negara kepulauan. 

Dimana setiap daerah pasti memiliki aturan masyarakat yang berbeda-beda. Pentingnya pengarang menguasai aturan masyarakat yang hendak diangkat dalam sebuah novel, maka akan berpengaruh pada sikap dan tindakan yang dilakukan oleh si tokoh ceria. 

Sehingga pembaca yang merasa asing dengan aturan masyarakat lokal yang berlaku, maka secara tidak langsung akan memberitahukan kepada pembaca terkait keputusan sikap si tokoh melakukan sikap seperti itu. Dan, disadari atau tidak, pengaruh aturan masyarakat ini juga akan mempengaruhi plot cerita dalam novel.

5. Agama Dan Adat

Cara membangun world building yang terakhir adalah, memasukan unsur agama dan adat. Kita bisa melihat betapa menariknya novel yang mengangkat masalah agama dan adat. Dimana novel yang mungkin awalnya biasa saja. Namun setelah dimasukan unsur agama dan adat budaya masyarakat setempat, novel menjadi lebih bersemangat, emosional dan berhasil membuat pembaca juga ikut gregetan.

Sehingga, pentingnya untuk memasukan unsur-unsur agama dan adat untuk memudahkan pengarang untuk menemukan konflik. Dimana dalam sebuah novel, diperlukan pertentangan guna menemukan jalan tengah dan solusi.

Dari cara membangun world building dalam novel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa world building adalah cara membangun dunia pada novel lebih kritis, emosional dan memiliki ruh yang berkesan. Sehingga pembaca bisa dibangkitkan emosinya, imajinasinya dan mempelajari dari pesan moral yang ingin disampaikan pengarang.

Adapun cara yang bisa dilakukan oleh pengarang, yaitu dengan menampilkan penampilan fisik cerita, memunculkan sejarah tokoh utama yang bersifat penting, menghadirkan penduduk/orang atau kelompok masyarakat terkait aturan yang berlaku dan terakhir adalah perlunya memasukan agama dan adat agar cerita novel benar-benar hidup seperti halnya kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Dari sedikit ulasan tentang world building di atas, semoga memberikan wawasan, dan strategi bagaimana menciptakan karya sastra yang lebih hidup, unik dan menarik bagi pembaca maupun bagi si pengarang. Buat kamu yang masih merasa kesulitan untuk memulainya, jangan takut. 

Tetaplah mencoba dan teruslah menulis dan menulis. Karena keberhasilan seorang sastrawan atau pengarang novel ketika pengarang memiliki jam terbang yang banyak bonus dengan seabrek kegagalan yang tidak dijadikan penghalang, tetapi dijadikan pembelajaran. Semoga ini bermanfaat

(Irukawa Elisa)

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait