Cara Membuat Naskah Drama Seperti Kehidupan Nyata Kamu

Cara membuat naskah drama

Cara membuat naskah drama seharusnya banyak dilirik adalah yang sangat relete dengan kehidupan sehari hari atau bahkan drama drama yang pernah kamu alami di rumah, tempat kerja, atau bahkan masalah percintaan.

Karena potensi dan peluang menjadi penulis drama masih terbuka lebar. Baik itu menulis naskah drama untuk teater ataupun untuk sebuah film. Dari beberapa teman yang fokus menulis skenario drama di FTV pun masih sangat terbuka lebar. 

Minat penulisan drama di televisi terbilang sedikit. Nah, mungkin kamu salah satu yang ingin melanjutkan estafet menulis naskah drama? Namun tidak bisa bagaimana cara memulai dan cara menuliskannya? Langsung saja kita simak di sini.

Cara Membuat Naskah Drama

Dalam membuat naskah drama ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu niat, menentukan ide, membuat sinopsis, menentukan judul dan revisi. Untuk informasi lebih detail akan dibahas dibawah ini.

1. Adanya Niat 

Cara membuat naskah drama pertama kali harus ada niat. Sebagus apapun ide dan imajinasi yang dimiliki, jika tidak disertai niat yang kuat. Maka ide dan imajinasi tersebut hanya menjadi wacana, dan tidak pernah terlaksana menjadi sebuah naskah drama. 

Sayangnya, banyak yang menyepelekan niat ini. Padahal niat adalah kekuatan terbesar yang menentukan keberhasilan seorang penulis. Niat dianalogikan sebagai bahan bakar. Bahkan, ketika tujuan dan harapan ingin menjadi penulis drama mustahil, bisa sangat mungkin dengan kekuatan niat. 

2. Menentukan Ide 

Ketika niat sudah kuat, cara membuat naskah drama yang kedua adalah menentukan ide cerita. Dalam sebuah drama, ide cerita yang menarik adalah ide yang memiliki konflik ataupun permasalahan yang menegangkan. Oh iya, saat menentukan ide drama, kamu pun juga harus tahu sasarannya untuk kepentingan apa. 

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

Misalnya membuat naskah drama untuk cerpen, untuk novel atau untuk film. Karena segmentasi jenis naskah drama menentukan antusiasme penikmat. Agar tidak mengalami kesulitan dalam menyusun cerita, saat menentukan ide, kamu juga bisa sambil corat-coret membuat kerangka tulisan agar tulisan lebih tersistematis dan memiliki kerangka alur cerita yang jelas, tidak membingungkan pembaca. 

3. Membuat Sinopsis 

Cara membuat naskah drama yang selanjutnya, kamu wajib membuat sinopsis. Sinopsis sebagai guiden agar cerita memiliki ruang lingkup dan alur yang jelas.Tujuan sinopsis mengingatkan penulis agar tidak keluar jalur dari apa yang ditetapkan di sinopsi. Sementara, sinopsi juga sangat membantu pihak editor dalam memahami naskah drama secara singkat. Itu sebabnya, pastikan untuk membuat sinopsis semanarik dan membangikitkan emosi. 

Terkait dengan penulisannya, sinopsis ditulis secara singkat. Nah, disinilah tantangan membuat sinopsis. Karena harus ditulis secara singkat, namun tetap memuat banyak aspek penting sebagai informasi kepada pembaca. Agar pembaca penasaran dan tertarik ingin membaca versi lengkapnya.

4. Menentukan judul 

Jangan lupa untuk menentukan judul. Biasanya setiap penulis memiliki caranya sendiri-sendiri saat menentukan judul. Ada yang membuat judul drama di bagian paling awal proses pengembangan drama. Bahkan ada juga yang membuat judul sebelum menentukan tema atau sinopsi. Sementara, dari saya pribadi lebih senang membuat judul di bagian akhir, ketika naskah drama sudah selesai di buat. 

Karena dengan membuat naskah drama di bagian akhir, bisa membuat judul lebih mudah dan lebih emosional. Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah lebih senang membuat judul di awal atau ketika naskah drama sudah selesai? Bisa share di kolom komentar. 

baca juga Ciri-Ciri Tokoh Antagonis yang Perlu Ada Di Naskah Kamu

5. Mulai menulis

Setelah langkah-langkah di atas sudah terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah memulai menulis. Keluhan paling umum saat menuliskan drama adalah, mengalami kebuntuan ide, bingung memulainya dari mana. Tips saat menulis agar bisa lancar dan mengalir adalah menguasai apa yang hendak dituliskan. Umumnya, kebingungan dan kebuntuan terjadi akibat keterbatasan informasi atau kurang menguasai apa yang hendak dituliskan. 

Kamu cukup mengembangkan dari sinopsis yang sudah kamu buat lebih kompleks dan lebih menarik lagi. Buat menggunakan alur dan penokohan yang berkarakter, agar emosi semakin greget. Tuangkah gagasan dan apa yang kamu inginkan di sini. Explore seluas mungkin.

6. Revisi 

Jika dirasa semuanya sudah dituliskan. Langkah terakhir adalah baca kembali sambil merevisi. Kamu bisa memperhatikan kembali masalah typo, kesalahan ejaan atau mungkin ada hal yang belum tersampaikan. Di bagian ini kamu bisa mengotak-atik agar drama semakin luwes, dan enak untuk dibaca.

Saat melakukan revisi, seringkali sebagai penulis merasa apa yang sudah kita tulis sudah baik, tidak ada kesalahan tulis, apapun kesalahan ejaan. Bahkan,saat dibaca secara berulang-ulang, sudah tidak lagi kita temukan kesalahan. Padahal, sebenarnya masih ada yang perlu di benahi.Hal ini umum terjadi karena penulis memiliki subjektifitas terhadap tulisannya sendiri. 

Oleh sebab itu, buat kamu yang memiliki tujuan naskah drama untuk dipublikasikan, maka bisa meminta tolong teman untuk membaca. Syukur jika kamu memiliki teman editor, untuk membaca dan mendengar masukan dari mereka. Karena orang lain justru lebih objektif saat membaca naskah drama kita.

Info Penting
——————————
Nah jika kamu bingung cara membuat naskah drama, bukunesia mempunyai panduan ebook diatas. Gratis silahkan download

Sehingga sebelum masuk ke penerbit atau ke pihak manajemen bisa kita koreksi dan revisi terlebih dahulu. Karena pihak penerbit atau manajemen tidak akan menerima naskah yang terlalu banyak kesalahan. Mereka lebih memprioritaskan naskah yang rapi dan baik dari segala sesuatunya. 

Itulah beberapa cara membuat naskah drama. Secara teoritis  mudah membuatnya. Namun, bagi pemula cara di atas tidaklah mudah untuk dipraktekan. Bahkan untuk memulai saja pun masih banyak ketakutan dan keraguan terkait apakah hasilnya akan bagus? Apakah ada yang membaca? Apakah tulisan bisa dipahami? Dan masih banyak ketakutan lain untuk memulainya.

Salah satu tips untuk menerobos semua hambatan tersebut adalah, abaikan dan lakukan. Hilangkan pikiran-pikiran negatif. Bahwa apa yang kita takutkan dan apa yang kita pelihara di dalam pikiran kita hanya sebatas kekhawatiran dan kecemasan. Saat dijalani dan dihadapi, kenyataan tidak semenakutkan apa yang kita pikirkan.

(Irukawa Elisa)

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait