Penulisan Kreatif: Pengertian, Manfaat dan Membuat

Penulisan Kreatif

Pernah mendengar tentang penulisan kreatif atau creative writing? Istilah ini bagi kalangan yang aktif menulis dan membaca dijamin sudah tidak asing lagi. Bahkan bisa dikatakan sebagai sebuah profesi yang memberi penghasilan meskipun diawali dari hobi. 

Baik itu hobi menulis maupun hobi membaca. Tidak ada salahnya mencoba menekuni dunia creative writing karena menjadi profesi yang menjanjikan. Apalagi di era digital seperti sekarang, kemampuan creative writing sangat dibutuhkan. 

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan penulisan atau menulis kreatif? Tentunya, sebelum mencoba menulis sesuatu yang masuk kategori creative writing harus paham dulu definisinya. 

Pengertian Penulisan Kreatif

Hal pertama yang perlu dibahas adalah pengertian dari penulisan kreatif. Istilah ini tersusun dari dua kata yakni “penulisan” dan juga”kreatif”. Secara umum, kata penulisan memiliki arti cara atau proses menulis. 

Dalam sudut pandang yang lain, penulisan dapat diartikan sebagai proses menyampaikan pesan dari penulis kepada pembaca lewat tulisan atau teks. Proses komunikasi yang dilakukan penulis ini punya maksud dan tujuan tertentu. 

Bisa karena penulis ingin mencurahkan isi hatinya alias curhat kepada orang yang tidak dikenal agar lebih lega. Bisa juga karena ingin berbagi informasi, berbagi cerita menarik di dalam kepala penulis tersebut, dan lain sebagainya. 

Sementara, kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada, unik, dan menarik perhatian. Sehingga sesuatu yang sifatnya belum pernah ada sebelumnya dan sangat menarik sekaligus bermanfaat. Maka bisa dikatakan sebagai sesuatu yang kreatif. 

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

Kemudian, penulisan kreatif dari penjabaran tersebut adalah proses menulis yang sifatnya belum pernah dibuat sebelumnya, unik, dan menarik perhatian. Menuangkan apa yang dipikirkan dan apa yang diketahui dalam bentuk tulisan bisa membuatnya enak dibaca. 

Hal ini menjadi definisi lain dari proses penulisan secara kreatif, sehingga dibutuhkan keterampilan dalam menentukan tema dan merangkai kata. Supaya tulisan yang dihasilkan masuk ke dalam jenis tulisan kreatif. 

Manfaat Penulisan Kreatif

Proses menghasilkan tulisan kreatif kemudian memberi banyak sekali manfaat, baik untuk penulis maupun pembacanya. Manfaat tersebut antara lain: 

  • Menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan kognitif yang bisa mendorong peningkatan kreativitas. 
  • Bisa menjadi wadah untuk mengungkapkan isi hati atau apa yang dirasakan. 
  • Bisa menjadi media untuk menyampaikan ide dan gagasan yang dimiliki secara khas, misalnya menggunakan bahasa sendiri dan metode penyampaian hasil pengembangan sendiri. 
  • Bisa melatih imajinasi, yang membantu menghasilkan banyak karya tulis kreatif. 
  • Membantu melatih keterampilan menggunakan bahasa sebagai media komunikasi tertulis. 
  • Bermanfaat untuk membantu menuangkan opini terkait suatu fenomena yang terjadi. 

Ciri-Ciri Penulisan Kreatif

Supaya lebih memahami penulisan kreatif, maka ada beberapa ciri khas yang dimiliki dan dimuat di dalam tulisan jenis ini. Berikut detailnya: 

1. Sebuah Fakta

Isi dari tulisan kreatif yang pertama adalah memaparkan fakta atau kebenaran. Jadi, meskipun isinya kreatif dan tidak terikat oleh aturan yang baku dan cenderung ketat. Namun isinya tetap merupakan suatu fakta. 

Sebagai contoh saat menulis novel yang termasuk tulisan kreatif. Novel meskipun jalan ceritanya adalah hasil imajinasi, namun tetap harus memberikan pesan moral. Pesan moral ini sifatnya harus realistis, bisa diterima oleh akal, dan bisa diterapkan langsung oleh pembaca. 

Maka novel sebagai tulisan kreatif tetap harus mengandung kebenaran, yang membuatnya lebih berisi dan lebih bermakna. Selain mendapat hiburan, pembaca juga bisa mendapatkan suatu kebenaran yang sifatnya realistis tadi. 

Oleh sebab itu, dalam menulis karya kreatif penting untuk menyampaikan suatu fakta. Jika membuat karya fiksi, selipkan fakta di dalamnya agar jalan cerita lebih realistis dan membuatnya semakin menarik untuk dibaca. 

2. Imajinasi yang Kritis (Akal)

Jika berbicara mengenai penulisan kreatif maka memang pada dasarnya akan melibatkan daya imajinasi. Hanya saja imajinasi dalam tulisan kreatif idealnya adalah imajinasi yang tetap bisa diterima oleh akal. 

Beberapa penulis bisa menuangkan imajinasi liarnya, yang kadang tidak bisa diterima atau sulit diterima oleh akal. Hal ini sah saja, namun imajinasi yang terlalu liar tentu membuat tulisan tidak menarik dan justru bisa dianggap sebagai “sampah”. 

Oleh sebab itu, imajinasi dalam tulisan kreatif harus kritis yang membuatnya tetap bisa diterima oleh logika atau akal sehat. Jadi, sebagus apapun tulisan kreatif jika mengingkari fakta maka kualitasnya tidak lagi bagus. 

3. Gaya Bahasa Bebas dan Khas Setiap Penulis

Gaya bahasa dalam penulisan kreatif sifatnya juga khas, dan biasanya yang menjadi pembeda antara satu penulis dengan penulis lainnya. Misalnya Raditya Dika yang kalangan pembacanya adalah anak muda. 

Radit memilih menggunakan bahasa yang kocak, kekinian, dan mengangkat isu-isu ringan tapi menarik sekaligus realistis. Jika penulis lain mengangkat tema yang sama, belum tentu memakai gaya bahasa yang dipakai oleh Radit tadi. 

Hal ini membuat gaya bahasa di dalam tulisan kreatif sifatnya kaya warna. Berbeda sekali dengan tulisan ilmiah yang kaku dan sistematis, sehingga antara penulis satu dengan yang lainnya tidak memiliki ciri khas. 

4. Berisi Gagasan Kreatif, Ekspresif dan Apresiatif

Gagasan di dalam penulisan kreatif sifatnya kreatif, ekspresif, dan apresiatif. Kreatif karena memang mengambil suatu topik atau gagasan yang tidak biasa. Dimana gagasan ini belum pernah diambil oleh penulis lainnya, sehingga sangat kreatif. 

Ekspresif, karena memang tulisan kreatif digunakan sebagai media bagi seorang penulis untuk mengekspresikan dirinya. Sehingga bisa leluasa memaparkan pola pikir atau opini yang dimiliki terkait suatu gagasan (fenomena). 

Kemudian apresiatif, yakni menyampaikan penilaian dan ulasan positif atau menunjukan rasa menghargai karya orang lain. Sehingga dalam menyampaikan suatu opini negatif, tidak lantas isinya hanya menjelaskan kekurangan suatu karya. 

Melainkan juga menjelaskan mengenai kelebihan atau nilai lebih dari karya yang sedang dipaparkan. Jika dalam bentuk novel, maka penulis akan menyampaikan sisi positif selain sisi negatif dari tindakan seorang tokoh dalam karyanya.

Tahapan Penulisan Kreatif

Dalam penulisan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku ataupun terkait penulisan opini, biasanya terdiri dari beberapa tahapan singkat berikut ini.

  1. Penggalian Ide Tulisan
  2. Membuat Kerangka Tulisan
  3. Menentukan Judul yang Relevan
  4. Penulisan Paragraf Pertama (menarik)
  5. Penulisan isi (tubuh tulisan)
  6. Merapikan paragraf
  7. Menulis penutup tulisan kreatif

Supaya lebih jelas mengenai penulisan ini, silakan untuk membaca khusus pada artikel 12 Cara Menulis Kreatif.

Perbedaan Penulisan Kreatif dan Ilmiah

Jika membahas mengenai penulisan kreatif, maka akan ikut membahas juga mengenai perbedaannya dengan penulisan atau tulisan ilmiah. Perbedaannya sendiri antara lain: 

1. Tujuan Penulisan

Perbedaan yang pertama, yaitu dari tujuannya. Pada tulisan kreatif ditujukan untuk menghibur pembaca sehingga membuat mereka senang. Sementara tulisan ilmiah bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian yang bermanfaat untuk pengembangan IPTEK. 

2. Pemilihan Kata

Pilihan kata pada tulisan ilmiah cenderung kaku dan sistematis sementara pada tulisan kreatif cenderung bebas. Bahkan penulisnya memiliki banyak pilihan kata, baik yang menggunakan bahasa gaul maupun bahasa daerah. 

3. Karakteristik tulisan

Pada tulisan ilmiah sesuai Perka LIPI Nomor 4 Tahun 2014 ada 6 sifat pada tulisan ilmiah. Yakni logis, objektif, sistematis, andal, desain, dan akumulatif. Sementara tulisan kreatif memiliki 3 sifat yaitu imajinatif, ekspresif, dan apresiatif yang membuat tulisannya disukai pembaca. 

Melalui penjelasan di atas maka diharapkan bisa lebih memahami apa itu penulisan kreatif, bagaimana membuatnya, dan apa saja perbedaannya dengan tulisan ilmiah. Sehingga bisa menjadi creative writing yang handal dan membagikan tulisan-tulisan menarik secara berkala.

Nah, sudah sering menulis kreatif? Kalian bisa lo mulai menyusun penulisan kreatif yang memiliki tema yang sama dan kemudian nanti diterbikan menjadi sebuah buku supaya memiliki manfaat yang besar serta bisa menginspirasi orang lain yang membaca juga.

Masih bingung atau ingin bertanya mengenai bagaimana menerbitkan buku dan bahkan bisa dibantu mulai pengembangan ide sampai pemasaran bukunya nanti? Langsung saja cek di bukunesia.com atau email [email protected]

Baca artikel penting mengenai menulis lainnya

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait