Cara Membuat Cerpen Tentang Diri Sendiri Beserta Contohnya

cara membuat cerpen diri sendiri

Sama halnya seperti membuat cerita pendek atau cerpen yang lain, membuat cerpen tentang diri sendiri juga perlu memperhatikan berbagai unsur intrinsik yang ada di dalam cerita. Tetapi apa bedanya cerpen tentang diri sendiri dengan cerpen yang lain? 

Cerpen mengenai diri sendiri merupakan cerpen yang menceritakan mengenai cerita pendek mengenai kisah yang dialami atau dirasakan diri sendiri secara menarik dan dibungkus dengan bahasa yang tepat dan baik dan juga menggunakan alur yang menarik.

Cara Membuat Cerpen Diri Sendiri

Untuk lebih mengetahui bagaimana cara membuat cerpen diri sendiri ada beberapa cara yaitu menentukan tema, menentukan alur dan memilih sudut pandang, simak informasi lengkapnya di bawah ini:

1. Menentukan Tema

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat cerpen mengenai diri sendiri adalah menentukan temanya. Meski nantinya di dalam cerita menceritakan mengenai diri sendiri, akan tetapi cerpen tersebut tetaplah harus memiliki tema yang jelas. Misalnya tema percintaan yang dialami, persahabatan, keluarga, atau horor.

baca juga Pengertian dan Cara Menentukan Tema Cerita

kamu harus menentukan tema sesuai dengan apa yang ingin kamu ceritakan dan kamu tulis sesuai dengan yang kamu alami. Kemudian rangkai kerangka ceritanya sebelum memulai menulis cerpen. Perlu diketahui, tema ini menjadi pondasi dalam membangun sebuah cerita. Meski demikian, di dalam cerpen penulis tidak dituntut untuk menampilkan tema secara gamblang.

Ini berbeda dengan tema yang ditentukan di dalam cerita panjang baik itu novel maupun cerita bersambung. Oleh sebab itu, tentukan tema secara garis besar permasalahan yang kamu alami dan ingin kamu tulis ke dalam cerpen tersebut dan biarkan pembaca yang melakukan interpretasi terhadap jalan ceritanya.

Mau nulis buku biografi

2. Menentukan Alur

Langkah kedua dalam membuat cerpen diri sendiri adalah menentukan alurnya. Dalam menulis cerpen, diperlukan membuat alur dan plot. Alur dan juga plot perlu dipikirkan sebelum kamu menghasilkan sebuah tulisan. Fungsi alur dan plot di dalam cerita ini adalah untuk menggerakkan cerita sehingga dapat menciptakan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Plot bukanlah jalan cerita, karena banyak yang menyangka bahwa plot adalah jalan cerita. Akan tetapi, plot merupakan sebab akibat yang terdapat di dalam cerita sehingga menghasilkan gaya atau irama untuk menentukan ide dasar. Untuk itu, diperlukan penentuan alur atau plot agar kamu bisa menceritakan sebuah cerita sesuai dengan benang merah peristiwa.

3. Pilih Sudut Pandang

kamu juga perlu menentukan sudut padang di dalam sebuah cerpen. Sudut padang digunakan sebagai cara yang tepat untuk menampilkan penokohan dan gaya yang diinginkan oleh pengarang. Lebih mudahnya, kamu bisa menggunakan sudut padang orang pertama dengan “saya” atau “aku” dan orang ketiga dengan sudut padang “mereka atau “dia”.

baca juga Perlu Tahu, Sudut Pandang Dalam Cerpen Sebelum Menulis

Namun jika kamu membuat cerpen diri sendiri, kamu bisa menggunakan sudut padang orang pertama. Sehingga dengan demikian, kamu bisa menggambarkan diri kamu melalui cerita dan tulisan di dalam cerpen.

4. Perhatikan pada Bagian Penokohan

tokoh dalam teks biografi

Yang terakhir cara membuat cerpen tentang diri sendiri adalah tentang tokoh. Meskipun cerpen mengenai diri sendiri menceritakan mengenai kisah yang dialami diri penulis sendiri, akan tetapi kamu juga harus memperhatikan penokohannya. Bagaimana saja tokoh yang berperan di dalam cerita tersebut, mulai dari penulis sendiri dan tokoh pendukung lainnya.

Penokohan ini penting agar pembaca mampu memahami jalan cerita dan peristiwa dengan lebih baik serta dapat menampilkan citra tokoh dengan senyata mungkin.

Contoh Cerpen Diri Sendiri

Di bawah ini merupakan beberapa contoh cerpen diri sendiri yang bisa dijadikan inspirasi.

1. Aku dan Hujan

Hai, namaku Bunga. Saat ini, aku sudah berusia 24 tahun. Di siang ini, aku hanya bisa melihat hujan yang lebat. Hujan lebat yang turun hari ini mengingatkanku dengan cerita pendek mengenai masa kecilku yang tak bisa dilupakan. Cerita itu terus membekas hingga saat ini dan membuatku merasa sedih ketika mengingatnya.

Beberapa tahun lalu, hujan turun di kotaku. Hujan turun bertepatan dengan hari perayaan ulang tahunku yang mana seharusnya aku berkumpul bersama keluarga dan teman-temanku untuk merayakan hari ulang tahunku. Sayangnya hujan membuat acara yang sudah dirangkai batal.

Ayahku sudah menyiapkan dekorasi yang cantik untuk ulang tahunku, sementara ibuku sudah memasak banyak makanan yang akan disajikan. Aku bahkan sudah mandi dan tinggal berdkamun cantik menunggu tamu datang. Tetapi hujan lebat tiba-tiba datang. Sepanjang hujan, aku hanya menatap jendela kamarku.

“Tidak ada satu orang pun yang datang,” batinku saat itu. Dan benar, hingga langit mulai gelap tidak ada satu orang yang datang. Aku pun menangis dan merasa kecewa. Aku mengunci pintu dan juga melarang ayah maupun ibu untuk masuk ke kamarku. Mereka memanggilku untuk keluar.

“Yuk nak, ulang tahun bertiga saja. Nanti makanannya bisa dibagikan ke tetangga-tetangga kalau hujan sudah reda,” pinta ibuku. Ayahku pun juga membujukku keluar rumah untuk merayakan ulang tahun. Tetapi hari itu hatiku terlanjur kacau, aku terlanjur kecewa karena hujan membatalkan acara yang sudah kunanti-nanti.

Aku berdiam di kamar cukup lama. Tetapi ku dengar di luar kamar ibu dan ayah sibuk. Akhirnya aku keluar. Rupanya ibu sibuk membungkus makanan yang harusnya disajikan, sepertinya akan diberikan ke tetangga. Sementara ayah membantu ibu mengemas makanan.

Meskipun kecewa dan sedih, aku tetap membantu ibu dan ayah. Ibu dan ayah mengatakan kepadaku bahwa hujan merupakan sebuah rezeki. Ketika turun hujan, kita tidak boleh bersedih dan malah harus berdoa. Ayah dan ibu lantas menuntunku berdoa apa saja yang aku dan ayah ibu ingini di hari ulang tahunku.

2. Cita-citaku

Namaku Naura, aku merupakan seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Negeri. Ini cerita mengenai aku dan jalan hidupku yang tak pernah kuduga sebelumnya. Sebenarnya, tujuan ke universitas ini bukanlah keinginanku. Segala upaya kucoba untuk masuk ke universitas impianku di kota seberang, sayangnya selalu gagal.

Tak hanya gagal, orang tua pun tidak memberi restu untuk aku berkuliah di luar kota, entah apa alasannya. Akhirnya aku terpaksa kuliah di kotaku dengan fakultas yang sesuai dengan keinginanku. Aku menjalani kuliah dengan sangat datar dan tidak bersemangat. Bahkan aku seolah tak punya teman karena aktivitasku hanya kuliah dan langsung pulang.

Tetapi siapa sangka, suatu hari aku bertemu dengan teman satu kelas yang bernama Tiara. Tiara merupakan mahasiswa yang rajin dan aktif berorganisasi. Ia juga supel dan juga sangat baik hati. Adanya tiara ini mengubah jalan hidupku. Aku yang tadinya dijuluki mahasiswa kupu (kuliah-pulang), kini jadi aktif di organisasi.

Tiara mengajakku bergabung ke komunitas teater di kampus. Tak kusangka, aku ternyata justru menggali bakat seniku di sana. Aku menemukan bahwa aku memiliki bakat berakting. Suatu hari aku mencoba keberuntunganku untuk melakukan casting suatu film layar lebar sebagai cameo bersama Tiara.

Tiara gagal ke babak selanjutnya, sedangkan aku berhasil. Berkat kebaikan Tiara, aku saat ini banjir tawaran menjadi cameo meskipun hasilnya tak seberapa tetapi aku senang. Aku kini bisa membayar kuliah sendiri dan memiliki cita-cita melanjutkan studi lanjut. Ternyata, kegagalan bukan suatu hal yang selalu mengecewakan.

Okay setelah memahami cara membuat cerpen diri sendiri dan contoh cerpen diri sendiri diharapkan kamu segera membuat naskahnya dan bisa diterbitkan. Jika kamu bingung mau menerbitkan dimana? tenang bukunesia memiliki fasilitas penerbitan semua genre yang pastinya memiliki banyak fasilitas dan benefit untuk kamu seorang!

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.