Apa itu Novelet? Ini Struktur, Ciri-Ciri dan Contoh

pengertian novelet

Novelet berbeda dengan novel dalam karya sastra. Apa itu novelet? Pahami pada artikel ini mengenai struktur, ciri-ciri dan contoh novelet.

Selama ini hanya sering mendengar istilah novel dan cerpen saja.Ternyata ada jenis karya sastra yang posisinya ada di tengah-tengah novel dan cerpen. Karya sastra tersebut disebut dengan novelet. 

Mungkin ada yang pernah mendengar istilah novelet? Atau tidak pernah mendengar sama sekali? Nah, untuk mengetahui lebih lengkap apa itu novelet, kamu bisa simak ulasan berikut ini. 

Apa Itu Novelet

Kata novelet itu sendiri turunan dari novel. Menurut tarigan, kata novelet diturunkan dari kata novel ditambah dengan suffix -ette yang berarti “kecil”. Kemudian sekarang kita sebut dengan “novelet”, yaitu novel kecil. 

Novelet masih termasuk ke dalam karya sastra. Dari segi kemasannya, novelet lebih panjang dari cerpen. Namun lebih pendek daripada novel. Jika cerpen ditulis paling panjang bisa 10 halaman. maka, novelet ditulis lebih dari 20 halaman. Sementara karya sastra novel ditulis hingga ratusan halaman, maka pada novelet bisa ditulis di bawah novel. 

Terkait genre penulisannya, novelet tidak jauh berbeda dengan novel. Ada genre fiksi ilmiah, horor dan masih banyak lagi genre yang bisa diangkat. Di Eropa novelet ditulis di kisaran 17.500 – 40.000 kata. Jika dihitung dalam bentuk lembar, kurang lebih ditulis dalam 60 sampai  150 halaman. Ada juga yang menyebutkan batas jumlah halaman novelet yaitu 60-100 halaman.

Ciri-Ciri Novelet

Setelah mengetahui apa itu novelet secara singkat. Mungkin ada diantara kamu yang masih kesulitan mengidentifikasi itu novelet atau bukan. Berikut beberapa ciri-ciri dari novelet. 

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI
  1. Ciri novelet dari panjang tulisan tidaklah pendek (cerpen) dan tidaklah panjang (novel). Novelet ditulis dengan panjang yang pas.
  2. Batasan panjang novelet diantara 17.500 sampai 40.000 kata. Jika dalam bentuk jumlah halaman ms Word sekitar 60 sampai 150 halaman. 
  3. Tetap menuliskan adegan dalam tempo sedang. 
  4. Ditulis secara bertahap dan terstruktur 
  5. Karena ditulis secara singkat, ada beberapa bagian yang dilompati. 
  6. Novelet dibaca dan dapat diselesaikan antara satu jam sampai satu setengah jam. 

Dari keenam ciri-ciri novelet di atas, setidaknya memberikan gambaran buat kamu yang mungkin ingin menjadi bagian di dalamnya. Cocok dicoba untuk pemula, karena lebih pendek dibandingkan dengan novel. 

Struktur Novelet

Sementara buat kamu yang ingin menjajal menulis novelet, maka kamu harus memperhatikan struktur novelet agar karya sastra kamu lebih terstruktur dan memenuhi aturan penulisan karya sastra. Berikut Struktur novelet yang perlu kamu persiapkan. 

1. Abstraksi 

Abstraksi adalah ringkasan cerita yang nantinya akan dikembangkan menjadi sebuah cerita yang saling terkait satu dengan yang lain. Kehadiran abstraksi ini pun sifatnya opsional. Jadi kamu boleh membuat ringkasan boleh juga tidak.

Namun jika konteksnya novelet ingin kamu terbitkan ke penerbit, maka kamu perlu mencari tahu. Apakah penerbit memerlukan abstraksi atau sinopsis atau tidak. Karena setiap penerbit buku memiliki kebijakan dan aturannya masing-masing. 

2. Orientasi 

Struktur novelet yang wajib ada di bagian pertama adalah orientasi. Orientasi adalah pengenalan tokoh. Selain mengenalkan tokoh, disini pengarang bisa memulai memperkenalkan latar belakang, dan memberikan gambaran tentang karakter dan watak pemeran atau tokoh. 

3. Komplikasi 

Sementara yang dimaksud komplikasi adalah munculnya permasalahan dan konflik.  Agar konflik memiliki impresi kepada pembaca, perlu disertai urutan sebab akibat dengan tujuan ada emosi bagi pembaca yang ikut membacanya. 

Komplikasi yang baik ditulis dengan cara pelan-pelan. Semakin lama semakin menuju puncak konflik. Puncak konflik adalah permasalahan yang paling besar dan menggemparkan. Jadi butuh seni menyuguhkan konflik kepada pembaca. 

4. Evaluasi 

Setiap terjadi permasalahan, pasti ada solusi dan penyelesaiannya bukan? Nah, bagian evaluasi inilah bagian problem solving. Di sini konflik mulai mereda dan mulai membaik. Caranya bagaimana? Misal dengan mengurangi permasalahan, dan banyak permasalahan yang masih misteri mulai terpecahkan. 

5. Resolusi 

Kemudian di bagian resolusi adalah bagian akhir cerita yang menjawab semua semua permasalahan yang menjadi masalah. Si tokoh benar-benar menemukan jawaban dan solusi. 

6. Koda 

Sementara yang dimaksud koda adalah amanat cerita dari pengarang. Koda dapat pula diartikan sebagai bagian penutup yang memiliki nilai dan pesan khusus kepada pembaca. Oh iya, bagian koda ini sifatnya juga pilihan, jadi tidak wajib. Jadi kamu bisa menggunakan bisa juga mentiadakan. 

Baca juga: Cara Membuat Outline Novel

Perbedaan Novel Dan Novelet

Jika melihat ciri-ciri novelet, setidaknya sudah ada gambaran apa yang dimaksud dengan novelet dengan novel. Karena selama ini terjadi kesalahkaprahan dalam mengartikan novelet itu novel. Nah, untuk mengetahui perbedaannya, bisa lihat perbedaan di tabel berikut. 

NovelNovelet
Panjang cerita mencapai 40.000 sampai 250.000 kataNovelet ditulis 17.500 kata sampai 40.000 kata
Jumlah halaman 150-300 halam (bahkan ada yang lebih) Jumlah halaman 60 – 150 halaman 
Waktu baca 2 jam atau lebih Satu novelet normalnya dibaca selama 1 sampai dua setengah jam 
Alur dan penyampaian cerita disampaikan secara bertahap dan lengkap.Penyampaian adegan dituliskan dalam tempo sedang dan ada beberapa tahap yang dilompati untuk mempersingkat.
Perbedaan Novel dan Novelet

Itulah perbedaan antara novelet dengan novel. Dari tabel di atas terlihat secara gamblang perbedaannya bukan. 

Cara Membuat Kerangka Novelet

Sementara, jika ada yang bertanya bagaimana membuat kerangka novelet, maka jawabannya akan beragam. Kenapa? Karena setiap pengarang atau penulis memiliki caranya sendiri-sendiri. Kurang lebih kamu perlu menyiapkan beberapa hal sebagai berikut. 

1. Menentukan Kata Kunci

Cara membuat kerangka novelet dapat diawali dengan menentukan kata kunci atau menentukan tema/topik. Misalnya ingin mengangkat novelet horror, detektif atau tentang percintaan. Semua tergantung dari masing-masing penulis. 

2. Lakukan Riset Tema yang Dicari Calon Pembaca

Agar novelet kamu banyak dibaca pembaca dan kamu mendapatkan royalti dari hasil penjualan buku kamu, maka kamu perlu melakukan riset. Jadi kamu bisa melakukan riset tema apa saja yang diminati oleh para pembaca. Hindari menentukan tema secara asal-asalan. Karena jatuhnya jerih payah dan usaha kamu akan sia-sia. 

3. Susun Sub Bab yang Akan di Bahas 

jika dua poin di atas sudah kamu selesaikan. Langkah selanjutnya mulai menyusu bab. Buat menjadi beberapa bab agar mudah dalam menyampaikan. Untuk menhindari agar kamu tidak lupa saat menulis nanti, tidak ada salahnya jika kamu memecah setiap bab menjadi beberapa sub bab. 

4. Membuat Judul 

Sebenarnya menentukan judul dapat dilakukan ketika novelet kamu sudah selesai. Namun ada juga tipe pengarang yang menentukan judul sebelum menuliskan karya sastra mereka. 

5. Breakdown Judul Menjadi Per Poin 

Bagi yang menuliskan judul sebelum dituliskan, data membantu dalam membreakdown judul. Judul inilah yang akan dikembangkan menjadi beberapa alur dan poin yang akan diceritakan. 

6. Susun Sesuai Struktur atau Alur yang Pas

Bagian terakhir, pastikan untuk menyusun semua poin yang sudah kamu tetapkan. Penyusunan ini pula yang membantu penulis untuk menghindari terjadinya mandek ide selama proses penulisan. Dari segi alur cerita pun juga lebih tertata, tersistematis dan lebih mudah dipahami oleh pembaca. 

Itulah beberapa cara membuat kerangka novelet. Bagi pemula, sangat disarankan untuk membuat kerangka terlebih dahulu sebelum menulis. Sementara bagi penulis yang memiliki jam terbang tinggi, maka kerangka tidak wajib. Mereka sudah memiliki cara dan gaya khasnya masing-masing. 

Contoh Novelet Di Indonesia

Setelah mengetahui ciri, struktur dan cara membuat novelet. Mungkin ada diantara kamu yang penasaran, karya novelet di Indonesia seperti apa sih? Ternyata ada beberapa karya novelet yang cukup familiar, sebagai berikut. 

1. Karya Hilman Hariwijaya 

Ia sudah melahirkan beberapa karya novelet, diantaranya Olga dan Sepatu Roda. Ada juga novelet dari Hilman yang dibuat film yang berjudul Lupus 

2. Umar Kayam

Ia juga memiliki karya novelet yang cukup dikenal pada masanya, yang berjudul Sri Smarah. 

Tentus aja masih banyak lagi contoh novelet di Indonesia. Adapun contoh novelet dari luar negeri yang karyanya juga terkenal pada masanya. Misalnya karya Geoffrey penulis asal Inggris, karya yang sempat terkenal berjudul The Canterbury. Fyodor Dostoyevsky’s Notes from the Underground (1864), dan masih banyak lagi. 

Itulah beberapa ulasan singkat tentang pengertian umum novelet, ciri, struktur dan perbedaan novelet dan novel. semoga ulasan ini bermanfaat.  (Irukawa Elisa)

Baca juga artikel penting menulis novel lainnya

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait