Bagaimana perasaan Anda saat membaca puisi? Ya, karya sastra yang satu ini memiliki makna tersembunyi yang barangkali setiap pembaca mempunyai penafsiran berbeda. Itulah mengapa, ada beberapa hal penting yang ditentukan sebelum menulis puisi.
Menulis puisi bukanlah sekadar merangkai kata-kata, melainkan seni yang memerlukan perencanaan dan kejelian dalam mengekspresikan perasaan. Maka dari itu, perlu persiapan yang matang.
Daftar Isi Artikel
6 Hal Penting yang Ditentukan Sebelum Menulis Puisi
Sebelum mengarungi proses menulis puisi, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek untuk memastikan hasil yang memuaskan. Yuk, pelajari 6 hal di bawah ini sebelum Anda menulis puisi.
1. Menentukan Gaya Puisi
Langkah awal yang krusial sebelum mulai menulis puisi, menentukan gaya puisi itu sendiri. Gaya puisi menjadi penting karena sebagai landasan awal sebelum Anda menulis puisi.
Apakah Anda ingin mengusung puisi bebas, tradisional, atau mungkin eksperimental? Gaya puisi akan memberikan arah pada penulis untuk mengekspresikan ide dan perasaan dengan cara yang sesuai.
Untuk menentukan gaya puisi, Anda perlu membaca banyak puisi dengan berbagai gaya yang sudah ada. Misalnya, untuk puisi eksperimental Anda bisa membaca puisi “Dua Jembatan Mirabeau dan Asemka” karya Remy Sylado.
2. Menentukan Tema dan Judul Puisi
Sebuah puisi mengandung kekuatan emosional yang kuat. Nah, langkah berikutnya, Anda perlu menentukan tema yang ingin disampaikan dalam puisi.
Ada banyak tema yang bisa Anda pilih. Mulai dari tema kemiskinan, teknologi, sosial, politik, hingga budaya. Kalau Anda masih belum menemukan tema yang tepat, cobalah untuk mencari inspirasi.
Puisi sering kali lahir dari pengamatan, pengalaman, atau perasaan mendalam. Temukan inspirasi dari kehidupan sehari-hari, alam, relasi, atau bahkan dari perasaan pribadi yang menggelora.
Apabila Anda sudah menemukan inspirasi, tentu tak akan sulit menentukan tema. Pemilihan tema akan memandu alur puisi, sedangkan judul yang tepat akan menjadi pintu gerbang bagi pembaca untuk memahami esensi karya.
Untuk bisa mendapatkan tema dan judul yang menarik, coba Anda juga melakukan untuk menggali beberapa Sumber Ide Penulisan Puisi yang Menarik.
3. Membayangkan Suasana yang Ingin Dibangun
Meski ada pesan di dalamnya, puisi tidak bisa lepas dari suasana. Setiap puisi mampu membangkitkan suasana tertentu bagi pembaca.
Apa yang Anda rasakan saat membaca puisi tema perjuangan “Lawan” karya Wiji Thukul? Tentu perasaan yang ditimbulkan akan berbeda, dibandingkan ketika Anda membaca puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono.
Sebelum mulai menulis puisi, bayangkan suasana yang ingin Anda bangun dalam puisi. Apakah ingin menggambarkan keindahan alam, kepedihan hati, atau mungkin kegembiraan?
Visualisasi ini akan membantu menciptakan atmosfer yang mendalam dan khas. Dengan begitu, tema atau pesan berhasil tersampaikan kepada pembaca.
4. Memilih Gaya Bahasa
Hal penting yang ditentukan sebelum menulis puisi selanjutnya, Anda perlu memilih gaya bahasa. Dalam puisi, ada majas, kata berlambang, kata konotasi, hingga imaji. Unsur pembangun puisi tersebut bisa tercermin dari penggunaan gaya bahasa.
Seperti yang telah Anda ketahui, puisi memiliki perbedaan dengan karya prosa. Berbeda dengan karya sastra prosa, seperti cerpen atau novel, puisi kaya akan penggunaan metafora dan simbolisme. Maka dari itu, bahasa yang digunakan dalam puisi harus Anda pilih dengan cermat.
Misalnya, apakah ingin mengeksplorasi metafora, simbolisme, atau mungkin nada yang lebih konkret? Pemilihan gaya bahasa akan memberikan warna dan kekhasan pada puisi.
Kalau Anda masih bingung untuk memahami berbagai gaya bahasa yang ada, cobalah untuk mempelajarinya.
Jangan malas untuk mencari tahu dan membaca. Bila perlu, Anda juga bisa berdiskusi dengan penulis puisi lainnya.
5. Mengembangkan Puisi Seindah Mungkin
Setelah semua elemen awal Anda tentukan, kini saatnya mengembangkan puisi seindah mungkin. Anda perlu perhatikan ritme, rima, dan struktur puisi.
Tentukan struktur puisi yang ingin Anda gunakan. Apakah ingin mengikuti pola tertentu, atau mungkin memberikan kebebasan pada baris-barisnya? Susun struktur dengan hati-hati untuk menciptakan irama yang menyentuh.
Jika Anda memilih untuk menggunakan ritme dan rima, pastikan konsistensi dan harmoninya. Ritme yang baik akan memberikan aliran yang menyenangkan, sementara rima yang tepat akan memperkuat kesan puisi.
Selain itu, mulailah untuk memperhatikan diksi atau pemilihan kata. Pastikan setiap kata memiliki makna dan memberikan kontribusi terhadap keseluruhan karya. Perlu diingat, Anda tidak perlu menuliskan kata yang Anda sendiri tidak paham maknanya. Kondisi semacam ini bisa menjadi bumerang.
Baca juga artikel ini: Parafrase Puisi
6. Menulis Puisi
Hal penting yang perlu ditentukan sebelum menulis puisi yang terakhir, memulai proses penulisan. Tanamkan perasaan, pikiran, dan ide dengan indah ke dalam kata-kata.
Jangan ragu untuk bereksperimen dan menjelajahi berbagai bentuk ungkapan untuk menghasilkan karya puisi yang unik dan menginspirasi.
Pada intinya, Anda tidak perlu takut untuk merangkai kata-kata dengan indah dan penuh makna. Biarkan kata-kata tersebut menjadi jendela menuju dunia batin Anda.
Pada tahap menulis, Anda hanya perlu fokus untuk menulis puisi. Jangan melakukan editing terlebih dahulu. Jeda editing biasanya akan menghilangkan ide yang ingin Anda tulis.
Baca juga: Puisi Akrostik dan Cara Membuat
Kesimpulan
Menulis puisi adalah perjalanan penciptaan karya sastra yang memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Setelah menentukan hal-hal di atas, Anda bisa membimbing diri sendiri untuk merangkai kata-kata menjadi karya puisi yang tak terlupakan. Memang tidak mudah, tapi perjuangan Anda akan segera terbayarkan.
Kalau Anda mengalami kesulitan saat menulis puisi, jangan ragu untuk bertanya kepada kami di kolom komentar. Baca juga artikel relevan berikut yuk, supaya pengetahuan Anda semakin banyak dan meningkat.
