Syarat dan Ciri-Ciri Paragraf yang Baik

ciri paragraf yang baik

Untuk membuat satu rangkaian cerita, tulisan, atau naskah, Anda tentu harus menyusun paragraf demi paragraf yang baik. Makanya harus memenuhi ciri paragraf yang baik. Kualitas baiknya suatu paragraf dapat membuat naskah atau tulisan Anda juga memiliki nilai positif dan tulisan atau naskah yang Anda buat akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Sebelum membahas bagaimana ciri paragraf yang baik dan berbagai hal tentang paragraf, perlu diketahui bahwa pengertian dari paragraf adalah merupakan elemen penting atau sebagai building block dalam suatu naskah. Atau secara sederhana, paragraf merupakan kumpulan dari kalimat yang biasanya terdiri dari 5 kalimat atau lebih.

Lalu bagaimana cara membuat paragraf yang baik, apa saja syarat dan ciri paragraf yang baik, dan lain sebagainya akan dijelaskan secara mendetail pada artikel di bawah ini.

Manfaat Membuat Paragraf yang Baik dalam Buku Cerita

Di berbagai naskah, teks, atau buku, penting untuk membuat paragraf yang baik. Termasuk dalam penulisan buku cerita. Tujuan dari mengapa membuat paragraf harus baik di dalam buku cerita tentu ada alasannya.

Di bawah ini merupakan manfaat atau fungsi mengapa harus membuat paragraf yang baik di dalam buku cerita.

  1. Paragraf yang baik dalam buku cerita mampu mempermudah penulis mengekspresikan gagasan utama.
  2. Paragraf yang baik akan mampu menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis.
  3. Dengan adanya penyampaian yang jelas, maka paragraf yang baik akan membuat pembaca mudah memahami paragraf atau maksud dari teks atau naskah pada buku cerita.
  4. Paragraf yang baik memiliki manfaat untuk dapat membedakan pergantian gagasan dalam buku cerita.
  5. Paragraf yang baik di dalam buku cerita memudahkan pengendalian variabel, terlebih jika di buku cerita tersebut memiliki beberapa topik pembahasan.
  6. Paragraf yang baik juga akan memudahkan penulis agar lebih mudah menyusun dan mengembangkan ide untuk dituangkan ke dalam naskah buku ceritanya.

Syarat dan Ciri Paragraf yang Baik

Agar Anda memenuhi syarat dalam membuat paragraf yang baik, maka Anda harus memenuhi beberapa syarat mengenai bagaimana ciri paragraf yang baik. Di bawah ini merupakan syarat atau ciri paragraf yang baik.

1. Memiliki Kelengkapan Unsur Paragraf di Dalamnya

Paragraf yang baik dan benar haruslah memiliki kelengkapan sebuah paragraf di dalamnya. Berikut ini merupakan unsur-unsur paragraf yang dimaksud:

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

a. Gagasan Utama

Paragraf yang baik harus memiliki gagasan utama yang berisi topik atau permasalahan utama yang akan dibahas di dalam suatu paragraf.

b. Kalimat Utama

Selain memiliki gagasan atau topik utama, paragraf yang baik juga harus berisi kalimat yang berisi gagasan utama dalam suatu paragraf.

c. Kalimat penjelas

Selain itu, paragraf yang baik juga harus memuat dan menjelaskan gagasan utama yang sudah dituliskan dengan terperinci dan mendetail di dalam suatu paragraf.

2. Setiap Unsur Paragraf Harus Memiliki Satu Kesatuan

Selain di dalam paragrafnya memuat berbagai kelengkapan unsur paragraf di dalamnya, berbagai unsur tersebut juga harus memiliki keterkaitan atau mempunyai satu kesatuan antara satu unsur dengan unsur yang lainnya. Artinya, gagasan utama, kalimat utama, dan kalimat penjelas harus membentuk satu kesatuan yang padu.

Kalimat penjelas di dalam suatu paragraf harus mampu menjelaskan mengenai kalimat utama yang terkandung di dalam paragraf, dan kalimat utama yang disampaikan harus sesuai dengan gagasan utama yang sudah ditulis dan unsur-unsur tersebut berkaitan dan padu satu sama lain, barulah paragraf tersebut dapat dikatakan baik dan benar.

3. Memiliki Kepaduan Satu Sama Lain

Sama halnya seperti setiap unsur yang harus memiliki kesatuan, dalam unsur demi unsur yang tersusun di dalam suatu paragraf harus memiliki kepaduan satu sama lain. Artinya, berbagai gagasan dan juga kalimat demi kalimat harus memiliki hubungan makna yang logis dan saling berhubungan.

Dengan adanya kepaduan dalam paragraf tersebut, maka paragraf tersebut bisa diartikan sebagai paragraf yang baik. Untuk membuat kepaduan paragraf, yang perlu dilakukan adalah menggunakan konjungsi di dalam paragraf. Biasanya konjungsi yang digunakan adalah konjungsi antarkalimat dan konjungsi intrakalimat.

Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain yang ada di dalam suatu paragraf. Sementara konjungsi intrakalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang ada di dalam kalimat suatu paragraf.

4. Dikembangkan dengan Baik

Paragraf yang baik adalah paragraf yang berhasil dikembangkan dengan baik. Artinya, setiap ide yang dibahas atau ditulis di dalam paragraf tersebut harus mampu dijelaskan dengan adanya dukungan melalui bukti detail dan penjelasan mendalam yang mana ide tersebut harus menjadi pengendali dari sebuah paragraf.

Baca juga: Apa itu Paragraf Generelasasi?

Cara Membuat Paragraf yang Baik

Agar dapat membuat paragraf dengan baik, maka penulis harus mengetahui bagaimana cara membuat paragraf yang baik. Di bawah ini adalah beberapa cara atau langkah membuat paragraf yang baik.

1. Tentukan Ide Pengendali dan Kalimat Topik

Hal pertama yang harus dilakukan agar dapat berhasil membuat paragraf yang baik adalah menyusun atau menentukan terlebih dahulu ide pengendali. Ide pengendali ini nantinya akan muncul dalam bentuk kalimat topik yang mana menjadi pokok gagasan dalam sebuah paragraf.

Jumlah ide pengendali atau kalimat topik ini cukup 1 dalam setiap paragraf. Meski begitu, tak menutup kemungkinan ada beberapa kalimat topik di dalam 1 paragraf untuk menjelaskan ide pengendali di dalam sebuah paragraf.

2. Menjelaskan Ide Pengendali

Setelah menemukan ide pengendali dan juga kalimat topik, yang harus dilakukan penulis adalah menjelaskan ide pengendali tersebut. Penjelasan ide pengendali harus sesuai dengan informasi yang terdapat di dalam kalimat topik, sehingga harus memuat mengenai topik, ide, atau fokus utama di dalam paragraf tersebut.

3. Memaparkan Detail

Setelah menjelaskan ide pengendali, penulis harus mampu memaparkan seluruh detail yang berhubungan dengan topik. Jangan sampai detail kalimat selanjutnya tidak ada kaitannya dengan topik atau bahkan berhubungan dengan topik lain. Pemaparan detail ini akan lebih lengkap jika diberikan alasan dan juga contoh.

Dengan demikian, pembaca akan tetap berada di dalam pola pemikiran yang sama dengan tujuan dan maksud dari paragraf tersebut sehingga dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis.

4. Panjang Paragraf

Selanjutnya, penulis harus menentukan berapa panjang paragraf yang diinginkan. Biasanya ada batasan yaitu 4-5 kalimat dalam setiap paragraf untuk menghindari kalimat yang terlalu panjang, terutama jika paragraf tersebut digunakan untuk menulis naskah yang sifatnya akademisi.

5. Alur Tulisan

Agar pembaca mudah memahami dan mengerti paragraf Anda, gunakan batasan untuk setiap topik yang menghubungkan dengan topik lainnya. Hal ini membuat poin kualitas paragraf Anda lebih baik. Jangan lupa menghindari kalimat atau kata berulang di dalam satu paragraf.

Baca juga: Format Penulisan Novel yang Baik

6. Transisi Antar-Paragraf

Paragraf yang baik adalah paragraf yang berhubungan dengan paragraf sebelumnya atau sesudahnya. Maka dari itu, penulis harus menggunakan kata transisi misalnya – meskipun, dengan demikian, kemudian, selanjutnya, dan lain sebagainya untuk membantu pembaca memahami situasi yang dipaparkan.

7. Gunakan Kalimat Aktif

Terakhir, Anda lebih baik menggunakan kalimat aktif pada penyusunan paragraf, dibandingkan menggunakan kalimat pasif. Kalimat aktif akan lebih mudah dicerna dan juga cepat dipahami oleh pembaca.

Nah, setelah membuat paragraf yang baik, masih perlu juga dilakukan yang namanya proofreading. Apa itu? yuk pahami pada artikel khusus mengenai pekerjaan proofreading.

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait